KALTENGLIMA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, melaporkan bahwa sekitar 600 siswa yang sebelumnya mengalami keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora kini berangsur pulih.
Seluruh siswa yang sempat menjalani perawatan medis juga sudah dipulangkan. Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa total korban keracunan mencapai 657 siswa, dengan 19 orang sempat mendapat perawatan di puskesmas.
Gejala yang dialami para siswa meliputi mual, pusing, sakit perut, dan muntah-muntah setelah menyantap hidangan MBG yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al-Bayyinah di Desa Karangmulya.
Baca Juga: Polisi Amankan 55 Jerigen Moke Ilegal di Kupang, Sopir Truk Terancam 15 Tahun Penjara
Leli menegaskan bahwa seluruh siswa kini telah pulih berkat penanganan cepat dari tim medis.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi siswa untuk memastikan penyebab keracunan.
Hasil uji tersebut diperkirakan keluar dalam waktu lima hingga tujuh hari sejak pengiriman sampel.
Baca Juga: Polisi Periksa Tujuh Orang Saksi Usut Kasus Kematian Anak di Jakut
Ia menekankan bahwa penyelenggaraan makanan secara massal wajib memenuhi standar kesehatan, keamanan pangan, serta kualitas air sebelum dikonsumsi masyarakat.
Peristiwa keracunan ini terjadi pada Selasa, 16 September, ketika sejumlah siswa dari MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora mulai merasakan gejala.
Kondisi para siswa semakin memburuk pada Rabu, 18 September, hingga puluhan di antaranya harus mendatangi puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
Artikel Terkait
3 Orang Jadi Korban Ambruknya Atap Teras Kantor Pemerintahan di Brebes
Dua Prajurit TNI Terlibat dalam Kasus Penculikan Kacab Bank di Jakpus
KPK Kembali Periksa Bulati Pati Terkait Kasus DJKA Kemenhub
Polisi Periksa Tujuh Orang Saksi Usut Kasus Kematian Anak di Jakut