KALTENGLIMA.COM - Seorang mahasiswa BINUS, Marvel Martawidjaja dari School of Computer Science (SoCS), berhasil menciptakan sebuah inovasi yang menjembatani komunikasi antara teman tuli dan masyarakat luas. Ia mengembangkan sistem penerjemah bahasa isyarat ke dalam teks dan suara secara real-time.
Alat ini mampu membaca gerakan tangan pengguna lalu mengubahnya menjadi teks, yang kemudian dikonversi lagi menjadi suara agar lawan bicara dapat memahaminya.
Ide ini lahir dari kesadaran Marvel akan kesenjangan komunikasi yang masih dirasakan penyandang disabilitas pendengaran.
Baca Juga: Polres Demak Ringkus Lima Terduga Terkait Pembunuhan
Ia sendiri mengaku sulit mempelajari bahasa isyarat, sehingga mencari solusi berbasis teknologi agar komunikasi bisa berlangsung lebih mudah.
Inovasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar, terutama di sektor pendidikan, di mana sekolah reguler kini dituntut untuk lebih inklusif terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Keunggulan utama dari proyek ini terletak pada pemanfaatan Graphical Processing Unit (GPU) dalam proses pengolahan data. Marvel menunjukkan bahwa penggunaan GPU membuat sistem dapat bekerja hampir 2,5 kali lebih cepat dibandingkan CPU, dengan latensi yang jauh lebih rendah.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Warga Diimbau Pakai Masker Akhir Pekan Ini
Hal ini menjadi kunci penting agar deteksi gerakan tangan bisa berlangsung real-time, sehingga komunikasi terasa lebih natural dan lancar.
Ia pun berharap karyanya dapat membuka akses lebih luas bagi inklusivitas dan memudahkan interaksi sosial penyandang disabilitas pendengaran di berbagai bidang.
Artikel Terkait
BGN Buka Opsi Pidanakan Pihak Pengelola Dapur MBG
Mardiono: Ada Ormas yang Ingin Kirim Seribu Orang ke Lokasi Muktamar PPP
Kapolres Serang Lakukan Mediasi Soal Kasus Penganiayaan Senior ke Junior di Pondok Pesantren
Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Wagub Babel Akhirnya Buka Suara