Basarnas Tegaskan Operasi SAR Korban Ponpes Al Khoziny Terus Berlanjut

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 21:20 WIB
 Proses pencarian dan penyelamatan santri yang kemungkinan masih terjebak di reruntuhan puing beton dari ambruknya bangunan 3 lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Proses pencarian dan penyelamatan santri yang kemungkinan masih terjebak di reruntuhan puing beton dari ambruknya bangunan 3 lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

KALTENGLIMA.COM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa operasi pencarian dan evakuasi korban runtuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur akan terus dilanjutkan hingga seluruh area benar-benar bersih dari reruntuhan dan dipastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal.

Kepala Basarnas Mohammad Syafii menjelaskan bahwa operasi baru akan dinyatakan selesai apabila lokasi kejadian telah benar-benar aman, seluruh material bangunan berhasil dipisahkan, dan tidak ditemukan korban tambahan.

Meskipun Basarnas umumnya memiliki prosedur operasi standar selama tujuh hari dengan kemungkinan perpanjangan hingga tiga hari, penanganan kasus ini dilakukan secara khusus karena jumlah korban yang cukup banyak serta kompleksitas struktur bangunan yang runtuh.

Baca Juga: Antisipasi Wabah DBD, Dinkes Palembang Lakukan Pembagian Larvasida

Hingga hari kedelapan sejak insiden terjadi, operasi masih dilakukan selama 24 jam penuh dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, serta relawan dari berbagai lembaga terkait.

Syafii menegaskan bahwa meskipun operasi pencarian dan penyelamatan nantinya dinyatakan selesai, upaya penanganan pascabencana tetap akan berlanjut di bawah koordinasi BNPB bersama kementerian dan instansi lain sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Ia menambahkan bahwa penyelesaian operasi tidak berarti berakhirnya seluruh kegiatan penanganan, melainkan akan dilanjutkan dengan tahap-tahap lain seperti pemulihan dan pendataan.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Percepatan Haji, KPK Lacak Alur Uang ke Pejabat Kemenag

Berdasarkan data dari posko tanggap darurat di Sidoarjo hingga Senin pukul 18.38 WIB, tercatat sebanyak 169 orang telah berhasil dievakuasi.

Dari jumlah tersebut, 104 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan perawatan medis, sementara sisanya meninggal dunia.

Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan enam potongan tubuh yang saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Baca Juga: Banjir Melanda 16 Provinsi di Thailand, Belasan Warga Dilaporkan Tewas

Jumlah korban diperkirakan masih dapat berubah seiring dengan proses asesmen di lapangan yang terus dilakukan secara intensif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X