Kasus Viral Pasangan Honeymoon Berujung Maut, Begini Efek Mematikan Gas CO

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 21:32 WIB
Foto ilustrasi gas CO
Foto ilustrasi gas CO

KALTENGLIMA.COM - Sebuah peristiwa tragis menimpa pasangan suami istri yang tengah berbulan madu di kawasan tepi Danau Diateh, Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat.

Keduanya diduga mengalami keracunan gas akibat kebocoran tabung gas di penginapan tempat mereka menginap.

Sang istri berinisial CDN (28) meninggal dunia, sedangkan suaminya, GK (28), sempat pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Cegah Banjir, Polresta Cilacap dan Warga Kompak Bersihkan Saluran Tersumbat

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat pasangan asal Padang itu tiba di penginapan pada Rabu siang, 8 Oktober 2025, dan berencana menginap hingga keesokan harinya.

Pada Kamis pagi, pelayan penginapan datang mengantarkan sarapan ke kamar mereka. Saat itu, pasangan tersebut masih merespons panggilan pelayan dan mengatakan sedang mandi, sehingga sarapan belum sempat diberikan.

Namun, ketika pelayan kembali beberapa waktu kemudian untuk mengantarkan sarapan, tidak ada lagi respons dari dalam kamar.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Jember, Dua Warga Dilaporkan Tewas

Pelayan kemudian memanggil rekannya untuk membantu dan akhirnya mendobrak pintu kamar. Mereka menemukan pasangan tersebut dalam kondisi tergeletak di lantai kamar mandi.

Pihak penginapan segera melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat, dan petugas yang datang ke lokasi menduga penyebabnya adalah keracunan akibat kebocoran gas.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan bahwa karbon monoksida (CO) merupakan gas berbahaya yang tidak memiliki bau, rasa, maupun warna, sehingga sulit terdeteksi secara kasatmata.

Baca Juga: KKB Kembali Beraksi, Bakar Gedung Sekolah di Kiwirok Pegunungan Bintang

Gas ini memiliki daya ikat terhadap hemoglobin hingga 200 kali lebih kuat dibandingkan oksigen.

Akibatnya, saat seseorang menghirup gas karbon monoksida, hemoglobin dalam darah yang seharusnya mengikat oksigen akan digantikan oleh gas CO.

Kondisi ini menyebabkan berbagai organ tubuh kekurangan oksigen secara mendadak, sehingga dapat menimbulkan kerusakan organ parah hingga berujung pada kematian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X