KPK Akan Panggil Pihak yang Tahu Proyek Kereta Cepat Whoosh di Tahap Penyelidikan

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 18:31 WIB
Ilustrasi KPK
Ilustrasi KPK

KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memanggil dan meminta keterangan sejumlah pihak yang dianggap memiliki pengetahuan terkait proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh dalam tahap penyelidikan yang sedang berlangsung.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya tindak pidana dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Ia menegaskan bahwa penyidik akan memanggil pihak-pihak yang diyakini mengetahui konstruksi perkara guna mengumpulkan keterangan penting yang dapat memperjelas dugaan penyimpangan yang terjadi.

Baca Juga: Sambut Kunjungan Menkumham, Pemprov Kalteng Siapkan Peresmian Posbakum Desa/Kelurahan

Namun, Budi menekankan bahwa proses pemanggilan dan pemeriksaan dalam tahap penyelidikan bersifat tertutup, sehingga identitas maupun daftar pihak yang diperiksa tidak akan dipublikasikan ke publik.

Informasi baru akan disampaikan secara resmi ketika penyelidikan telah meningkat ke tahap penyidikan.

Hal ini sesuai dengan prosedur KPK yang menjaga kerahasiaan proses awal pengumpulan data dan bukti sebelum memastikan adanya unsur pidana yang cukup kuat untuk diumumkan.

Baca Juga: Imbas Kasus VCS Napi Berkedok TNI, Kepala Rutan Kolaka Dicopot dari Jabatannya

Sebagai informasi, proyek kereta cepat Whoosh menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan panjang lintasan sekitar 142,3 kilometer serta waktu tempuh hanya 30 hingga 45 menit.

Proyek ini resmi beroperasi sejak Oktober 2023 setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan kereta cepat ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Awalnya, proyek ini ditaksir menelan biaya sebesar 5,13 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp82 triliun, namun kemudian mengalami pembengkakan anggaran hingga mencapai 7,27 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp115 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp16 ribu per dolar.

Baca Juga: Harga Emas Antam Kian Anjlok, Kini Sentuh Rp2,263 Juta per Gram

Sebelumnya, pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur, telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek Whoosh sudah berjalan sejak awal tahun 2025 dan hingga kini masih terus berlangsung.

KPK memastikan proses tersebut dilakukan secara hati-hati dan tertutup guna menjamin akurasi data dan integritas penyelidikan sebelum melangkah ke tahap penetapan tersangka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X