KALTENGLIMA.COM - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menegaskan bahwa para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang saat ini dirawat di RSIJ Cempaka Putih masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Ia menyampaikan bahwa proses pendampingan akan dilakukan secara bertahap oleh pihak kepolisian, Kementerian Sosial, serta tim rumah sakit agar para siswa dapat menjalani pemulihan psikologis melalui program trauma healing.
Menurut Saifullah, pendampingan ini akan berlangsung tidak hanya selama korban dirawat di rumah sakit, tetapi juga akan dilanjutkan di lingkungan sekolah dan di rumah masing-masing.
Baca Juga: KPK Sita Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Ia menambahkan bahwa para orang tua korban merasa bersyukur karena anak-anak mereka mulai pulih meskipun sempat mengalami kecemasan hebat sesaat setelah insiden terjadi, terlebih ketika mereka mendapatkan kabar melalui grup WhatsApp orang tua.
Beberapa di antara mereka bahkan langsung mendatangi sekolah namun baru bisa bertemu anaknya di rumah sakit. Saifullah juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para korban akan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Kementerian Sosial bersama KPAI akan terus berkoordinasi untuk melakukan asesmen dan pendampingan rutin guna memastikan proses pemulihan berjalan optimal.
Artikel Terkait
LBH Pers Nilai Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bertentangan dengan Semangat Reformasi
Curi iPhone 14 Pro di Grand Indonesia, Pemuda 21 Tahun Ditangkap Pengunjung dan Petugas Keamanan
Mensos Harap Aktivitas Belajar di SMAN 72 Jakarta Segera Kembali Normal Pasca Ledakan
SPPG Kepri Bangun 130 Dapur Makan Bergizi Gratis di Wilayah 3T
Jepang Diterpa Gempa Kuat Magnitudo 6,7, Warga Diimbau Waspadai Tsunami