KALTENGLIMA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kurang baik di mata masyarakat maupun pimpinan tertinggi.
Ia menekankan perlunya perbaikan kinerja DJBC dalam satu tahun ke depan.
Purbaya menyebut telah meminta waktu satu tahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki DJBC.
Baca Juga: Jurusan Populer Tak Selalu Aman, Lulusan Ini Ternyata Sulit Cari Pekerjaan
Ia mengingatkan bahwa jika tidak ada perbaikan, DJBC bisa dibekukan dan dialihkan kepada perusahaan swasta asal Swiss, Societe Generale de Surveilance (SGS), sebagaimana pernah terjadi pada era Orde Baru.
Menteri Keuangan menegaskan ancaman serius bagi 16.000 pegawai DJBC jika perbaikan tidak dilakukan.
Pegawai diingatkan untuk bekerja sungguh-sungguh, karena nasib mereka bisa terancam dirumahkan jika kinerja tak membaik.
Baca Juga: Kylian Mbappe Hattrick dalam 10 Menit, Real Madrid Selamatkan Poin dari Olympiakos
Salah satu upaya perbaikan yang dilakukan adalah peningkatan sistem digital di seluruh kantor Bea Cukai.
Purbaya menyebut implementasi AI di stasiun-stasiun DJBC akan membantu mendeteksi praktik penyelewengan, termasuk under invoicing, secara lebih cepat.
Sejarah membuktikan bahwa DJBC pernah dibekukan pada 1985 karena praktik pungli dan penyelundupan, baru pulih pada 1995
. Purbaya berharap, dengan perbaikan dan teknologi baru, DJBC dapat bekerja profesional dan kembali mendapat kepercayaan publik.
Artikel Terkait
Tren Penolakan Bansos Meningkat Sepanjang 2025
Bukan Sekadar Lalapan, Inilah Rahasia Sehat di Balik Daun Kenikir
Presiden Prabowo Instruksikan Tegakkan Aturan di Bandara IMIP
Mensos Susun Tunjangan usai Pelantikan 860 Guru Sekolah Rakyat
Erick Thohir Diminta Presiden Upayakan Tingkatkan Kesejahteraan Atlet