97.384 Orang Terdampak Banjir dan Longsor di Aceh, Aceh Timur Paling Banyak

KALTENGLIMA.COM - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem sudah menetapkan status tanggap darurat bencana usai banjir dan longsor yang terjadi di Aceh. Total lebih dari 13 ribu orang di Aceh tinggal di pengungsian saat ini.

Berdasarkan data yang diterima dari Kantor SAR Banda Aceh, Jumat (28/11/2025), jumlah pengungsi akibat banjir dan longsor di Aceh mencapai 13.174 orang. Angka tersebut merupakan jumlah kalkulasi dari data yang terkumpul pada Kamis (27/11) pukul 18.00 WIB.

Secara keseluruhan ada 97.384 orang terdampak akibat bencana itu. Kabupaten Aceh Timur menjadi wilayah yang paling parah dengan 29.706 orang terdampak banjir dan longsor di lokasi di mana 2.456 warga terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Mau Ginjal Kamu Sehat? Konsumsi Buah Ini Setiap Hari

Sebanyak 22.190 jiwa terdampak akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan ada 25.827 orang terkena imbas banjir di Kabupaten Aceh Singkil.

Data dari Kantor SAR Banda Aceh juga menunjukkan ada 3.690 orang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Utara. Sebanyak 1.444 orang harus dipindah ke pengungsian.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor terjadi hampir di seluruh wilayah Aceh. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menetapkan Aceh saat ini berstatus tanggap darurat bencana.

Baca Juga: Siapa Pemilik PT IMIP? Raksasa China Kuasai Industri Nikel Morowali

"Hari ini saya Gubernur Aceh menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh," kata Mualem di Banda Aceh, dilansir Antara, Kamis (27/11).

Pernyataan tersebut disampaikannya usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terkait penetapan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA 2025 di ruang serbaguna DPR Aceh, di Banda Aceh. Penetapan status tanggap darurat bencana ini berlangsung selama 14 hari sejak 28 November.

Ia menegaskan pihaknya sudah menyalurkan bantuan darurat ke sejumlah kabupaten/kota yang terdampak bencana. Menurutnya, kondisi di lapangan hingga kini semakin kompleks.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Beri Ultimatum Satu Tahun untuk Reformasi Bea Cukai

"Kami sampaikan bahwa pemerintah Aceh melalui SKPA terkait telah memberikan bantuan dalam penanganan bencana tersebut," ujarnya.