Soal Raja Juli Diminta Mundur, PSI: Harus Berkepala Dingin

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 14:44 WIB
Ketua Harian PSI, Ahmad Ali di sela-sela Rakorwil PSI Sulteng,  di Palu, Rabu 19 November 2025.
Ketua Harian PSI, Ahmad Ali di sela-sela Rakorwil PSI Sulteng, di Palu, Rabu 19 November 2025.

 

KALTENGLIMA.COM - Ahmad Ali, Ketua Harian PSI menanggapi sejumlah permintaan anggota Komisi IV agar Sekjen PSI Raja Juli Antoni mundur dari jabatan Menteri Kehutanan setelah bencana banjir-longsor di Sumatera. PSI santai atas permintaan anggota DPR terhadap kadernya itu.

"Lah iya (santai) kan persoalan itu kan hak prerogatif Presiden," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).

Ahmad Ali menganggap wajar anggota DPR yang meminta Raja Juli mundur. Karena, tugas dari DPR menyampaikan aspirasi, walau menurutnya terkadang dengan nada tinggi.

Baca Juga: Terkait Kasus Pemerasan TKA, KPK Panggil 6 Saksi: Ada ASN Kemnaker

"Itu memang tugas DPR. Tugas DPR salah satunya bicara. Menyampaikan aspirasi. Toh? Di dalamnya, kadangkala marah-marah. Nah ya toh? Itu hal yang biasa. Sebagai dalam bidang pengawasan, ya memang harus dilakukan seperti itu," ucapnya.

Ahmad Ali menilai terkait hal ini seharusnya anggota DPR berkepala dingin. Sebab, menurut Ahmad Ali perilaku perusakan hutan yang ada berasal dari kebijakan beberapa tahun sebelumnya.

"Tapi di sisi lain, juga harus berkepala dingin. Bahwa kementeriannya bertanggung jawab, iya. Tentunya Raja Juli tidak sedang menyalahkan rezim sebelumnya. Tapi Raja Juli sedang mendudukkan ini pada persoalannya. Penebangan hutan yang ugal-ugalan itu kan tidak dilakukan oleh dia," ungkapnya.

Baca Juga: Purbaya Beberkan Banyak Daerah Ngeluh Kekurangan Anggaran

Ahmad Ali menilai tak bijaksana jika kesalahan penggundulan hutan yang terjadi sejak lama hanya dilimpahkan ke Raja Juli. Tetapi, Ahmad Ali memastikan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi Raja Juli.

"Bahwa dia harus belajar dengan peristiwa ini, iya. Tapi kalau kemudian dia harus diminta bertanggung jawab dan dituduh tidak memahami tentang hutan karena terjadinya penggundulan hutan, ya nggak bisa juga anggota DPR bicara seperti itu," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X