KALTENGLIMA.COM - Pemerintah akan mulai menerapkan registrasi kartu SIM berbasis biometrik pengenalan wajah atau face recognition mulai 1 Januari 2026.
Namun, pada tahap awal, kebijakan ini masih bersifat sukarela dan berjalan dalam skema uji coba.
Masyarakat yang membeli kartu SIM baru tetap bisa memilih metode lama menggunakan NIK atau langsung melakukan verifikasi wajah.
Baca Juga: Sering Dianjurkan Saat Hamil, Benarkah Air Kelapa Pengaruhi Kulit Bayi?
Registrasi kartu SIM berbasis biometrik akan diterapkan secara penuh mulai 1 Juli 2026.
Mulai tanggal tersebut, pelanggan baru wajib melakukan registrasi menggunakan face recognition.
Kebijakan ini diumumkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) sebagai pengganti sistem registrasi berbasis NIK dan Kartu Keluarga.
Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Cerai Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Digelar, Masuk Tahap Mediasi
Aturan ini hanya berlaku bagi pelanggan baru, sementara pelanggan lama tidak diwajibkan melakukan registrasi ulang.
Regulasi terkait sebenarnya telah tercantum dalam Peraturan Menteri Kominfo sejak April 2021, namun implementasinya dilakukan bertahap.
Sejumlah operator seperti Telkomsel dan XLSmart bahkan telah lebih dulu melakukan uji coba registrasi SIM card menggunakan biometrik wajah.
Baca Juga: Pimpin Rapat Pembangunan Kawasan Muara Teweh Baru, Bupati Shalahuddin Siapkan Grand Desain Strategis
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah menyebut kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk menekan kejahatan digital.
Menurutnya, hampir seluruh modus penipuan siber, seperti scam call, spoofing, smishing, hingga social engineering, menggunakan nomor telepon sebagai sarana utama.
Artikel Terkait
Skandal Curang Guncang SEA Games 2025, Atlet E-Sport Thailand Didiskualifikasi
Luis Enrique Dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2025
Sumardji Resmi Mundur dari Manajer Timnas, Fokus Pimpin Badan Tim Nasional
Indra Sjafri Dipecat PSSI Usai Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Sanggar Seni Harmony Etnika Nusantara Barito Utara Lestarikan Budaya Lewat Workshop