KALTENGLIMA.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, melaporkan bahwa sebanyak 81 pengawas pemilu meninggal dunia dalam periode Mei hingga Desember 2024.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak hanya terjadi saat pemungutan suara, melainkan sejak tahapan pemilu dimulai pada Mei 2024.
Selain itu, Bagja juga menyebutkan bahwa 30 pengawas mengalami sakit berat, 30 lainnya sakit ringan, 26 mengalami luka berat, dan 43 luka ringan.
Baca Juga: Saudara Kandung Ronald Tannur Diperiksa Kejagung, Muncul Tersangka Baru?
Data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pihak yang terlibat, termasuk Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Komisi II DPR RI.
Sementara itu, Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, mencatat hingga 29 November 2024 ada enam petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia selama tahapan Pilkada 2024.
Ia juga melaporkan bahwa 115 petugas KPPS mengalami kecelakaan dan sakit. Afifuddin menjelaskan bahwa santunan untuk petugas yang meninggal dunia berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan adalah Rp36 juta, ditambah bantuan biaya pemakaman sebesar Rp10 juta.