nasional

BI Mengeluarkan Peringatan Terkait Viral Tumpukan Rp 2 Miliar untuk Jasa Tukar Uang!

Rabu, 26 Maret 2025 | 09:03 WIB
Viral seorang pria memamerkan tumpukan uang baru jelang lebaran 2025 senilai Rp2 miliar. (Instagram)

KALTENGLIMA.COM - Sebuah video yang sedang viral di media sosial menunjukkan tumpukan uang baru senilai Rp 2 miliar. Dalam video tersebut, seorang warga Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, bernama Wildan, menawarkan layanan penukaran uang baru dalam jumlah besar melalui akun TikTok-nya, Wildan Uang Baru.

Wildan mengklaim dapat menyediakan berbagai pecahan uang baru, mulai dari Rp 1. 000 hingga Rp 20. 000, dengan syarat biaya tertentu dan tanpa adanya batasan jumlah.

"Senin, tanggal 24 Maret 2025 ready full pecahan lengkap, khusus ecer ya bosku. Besok kita ready banyak, sekarang khusus ecer dulu, besok di Bangil sama rumah saya full stock mau berapapun ada," kata Wildan sambil memperlihatkan situasi toko penukaran uang baru, dilihat Selasa (25/3/2025).

Baca Juga: Diskon Tiket Dorong Lonjakan Penumpang Penerbangan Domestik

Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang Rupiah hanya melalui layanan resmi BI dan lembaga perbankan. Dengan begitu, masyarakat dapat memastikan keaslian dan keamanan uang yang diperoleh.

"Penukaran uang Rupiah melalui mekanisme jual beli di luar layanan resmi BI dan perbankan memiliki risiko bagi masyarakat, di antaranya yaitu tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan akurasi jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial," ucap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Anwar Bashori dalam keterangan tertulis.

Bank Indonesia menegaskan bahwa tidak ada jalur khusus dalam layanan penukaran uang Rupiah, serta tidak memberikan akses istimewa bagi para penjual uang Rupiah. Layanan penukaran uang Rupiah dari BI dijamin berlaku sama untuk seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Tiga Anggota TNI Diperiksa Polri Terkait Dugaan Penjualan Senjata ke KKB

"Pada periode SERAMBI 2025, seluruh kegiatan penukaran dilakukan secara transparan melalui aplikasi PINTAR oleh seluruh masyarakat. Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan, mengurangi antrian kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat, serta sebagai upaya pemerataan distribusi uang kepada masyarakat di seluruh Indonesia," jelas Anwar.

Menjelang perayaan Lebaran, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan uang Rupiah sebagai alat pembayaran dalam setiap transaksi di Indonesia dengan bijak. BI juga menekankan pentingnya tidak menjadikan uang Rupiah sebagai komoditas yang diperdagangkan.

"Uang Rupiah sejatinya merupakan simbol kedaulatan negara yang wajib dijunjung tinggi kehormatannya dan sepatutnya diperlakukan dengan baik," tegas Anwar.

Baca Juga: Dukung Ide Mantan Presiden Ngumpul, PAN: Perbedaan Tak Harus Pecah

Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan penukaran uang bagi masyarakat. Ke depan, untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan ini, BI akan memperkuat kerja sama dengan institusi perbankan dalam membentuk Sentra Kas Mitra (SKM), serta dengan mitra kerja non-perbankan untuk mendirikan Mitra Layanan (MILA). Ini bertujuan agar BI dapat lebih mudah menjangkau masyarakat dalam memberikan layanan penukaran.

Dengan adanya pola kerja sama ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati layanan penukaran yang lebih efisien, dengan jaminan akurasi kuantitas dan keaslian uang yang ditukar, serta terciptanya pemerataan layanan penukaran di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB