nasional

IPB University Produksi Satu Ton Rendang untuk Korban Bencana Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:31 WIB
Relawan IPB University dan PAPMM bergotong royong memasak rendang dalam kegiatan “Marandang Basamo” di Tegalwaru. Sebanyak satu ton rendang diproduksi untuk disalurkan kepada korban bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. (Istimewa)

KALTENGLIMA.COM - IPB University bersama Persatuan Alumni Pelajar dan Mahasiswa Minang (PAPMM) menggelar aksi kemanusiaan bertajuk "marandang basamo" dengan memproduksi satu ton rendang daging untuk membantu korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Wakil Rektor IPB Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, menyebut Sumatera memiliki kedekatan emosional dengan IPB karena banyak sivitas akademika berasal dari wilayah tersebut.

Ia menegaskan bahwa IPB akan selalu hadir untuk memberikan kontribusi bagi daerah yang terdampak bencana. Dalam kegiatan ini, IPB tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga mengirimkan tim ke lapangan dan berkoordinasi dengan tujuh perguruan tinggi yang berperan sebagai posko dukungan.

Baca Juga: Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Aomori, KBRI Tokyo Imbau WNI Tetap Waspada

Rendang yang diproduksi mengutamakan nilai gizi, budaya, dan keamanan pangan, serta memiliki daya simpan panjang.

Proses pengemasan dilakukan dengan metode vakum dan sterilisasi melalui kerja sama Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) dan fasilitas Mitra Tani (MT Farm) di Bogor, sehingga produk dapat bertahan hingga dua tahun.

Teknologi pangan IPB diharapkan mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat terdampak bencana.

Baca Juga: Kejari Barito Utara Kejar Dugaan Kerugian Negara Dari Pemberian CSR Perusahaan untuk Desa Luwe Hulu

Wakil Ketua PAPMM, Fadli Afriadi, menjelaskan bahwa gerakan ini berawal dari inisiatif alumni Minang IPB dan mendapat dukungan luas dari dosen, influencer, serta dunia usaha.

Bagi masyarakat Minang, rendang adalah simbol kebersamaan dan solidaritas, sehingga diharapkan bisa menjadi penguat moral bagi korban.

Inisiator kegiatan, Rindang Matoati, menambahkan bahwa inovasi pengolahan dilakukan agar bantuan aman, higienis, dan tahan lama.

Baca Juga: Kejari Barito Utara Berhasil Kembalikan Kerugian Negara Rp6,6 Miliar dari Kasus Sepanjang 2025

Selain rendang, panitia juga mengusahakan tambahan nasi instan inovasi IPB agar bantuan dapat berupa paket makanan siap santap.

Distribusi dilakukan melalui jaringan relawan dan platform kemanusiaan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB