Kaltenglima.com - Wahai mancing mania, tentu kalian tahu salah satu teknik memancing satu ini, ya teknik casting. Teknik ini perlu dipelajari guna memberikan performa yang bagus saat memancing.
Memancing dengan teknik casting tidaklah sama dengan teknik dasar saat kita memancing. Jika teknik dasaran tidak banyak menguras tenaga, maka teknik casting justru membutuhkan tenaga lebih banyak.
Teknik ini menuntut kita untuk terus melempar lure dan menggulung reel. Bagi beberapa pemancing mungkin teknik ini hanya akan menguras tenaga, namun jika anda berhasil hook up setidaknya seekor ikan permulaan, maka kemungkinan selanjutnya anda ingin mencoba lagi untuk memancing dengan teknik casting.
Poin utama dari teknik casting terletak pada saat kita memainkan ritme dan pergerakan lure. Saat yang penting itu menjadi momen yang dapat mengejutkan anda saat ikan menyambar lure yang sedang kita mainkan.
Oleh karena itu tak jarang castinger pemula sering menceritakan bahwa sambaran ikan pertama begitu mengejutkan hingga jantung berdetak kencang. Di sisi inilah kita bisa melihat dan merasakan perbedaannya dengan teknik mancing dasaran.
Teknik-Teknik Casting pertama adalah teknik overhead. Teknik Overhead ini merupakan teknik dasar dimana semua anglers baik pemula maupun sudah profesional sering menerapkan teknik ini.
Dengan menggunakan teknik ini diharapkan lemparan akan menjadi lebih jauh, hal ini lebih dikarenakan tenaga tangan ditambah dengan ujung joran terkumpul maksimal sehingga jarak lemparan menjadi lebih jauh. Jika anda mengharapkan jarak lemparan yang cukup jauh, teknik ini akan sangat berguna.
Tentu teknik ini harus memperhatikan beberapa hal, seperti memperhatikan arah angin yang baik, artinya tidak melawan arah angin dan kondisi disekitar tempat lemparan lebih terbuka tanpa terhalang oleh objek-objek seperti pepohonan, bambu hingga dahan kayu.
Pada teknik yang pertama dilakukan adlah menentukan target lemparan dengan cara menatatap target lokasi dengan cermat. Posisikan joran parallel dengan tanah dan sikut berada persis di samping rusuk. Angkat joran lalu ayunkan joran ke arah posisi jam 10, namun pastikan anda hanya menggunakan pergelangan tangan untuk menghentakkan joran ke depan.
Lalu, lepaskan jari yang menjepit senar pada saat ujung joran berada di sekitar posisi jam 11. Ulangi berkali-kali hingga arah lemparan semakin tepat dan umpan bisa jatuh masuk ke dalam target.
Sedangkan untuk reel BC kita cukup hanya menyentakkan joran jadi bukan tangan yang berperan aktif dalam melontarkan lure. Pada penggunaan Reel BC jika lemparan yang diaplikasikan terlalu kasar dan keras senar yang keluar dari spool cenderung akan backlash (senar kusut).
Tekan thumb bar sembari melempar lure. Ingat jangan terlalu cepat dan jangan telalu lambat. Mainkan feeling jika anda melakukan setingan NOL (0) pada Tension dan Brake BC. Penggunaan Reel BC tentu lebih membutuhkan latihan terutama saat melempar lure dibandingkan dengan reel spinning.
Kedua, teknik casting side arm. Setelah menguasai teknik overhead, sekarang saatnya belajar teknik sidearm. Teknik casting menyamping ini berguna untuk melontar umpan ke satu titik yang berada di bawah penghalang.
Caranya, pegang joran paralel dengan tanah dan sikut tetap di samping rusuk. Jika anda tidak kidal, bawa dulu joran kearah posisi jam 7, kini gerakkan pergelangan tangan ke depan kuat-kuat dan persis pada posisi jam 6 lepaskan jepitan jari pada senar.