kaltenglima.com - Pemecatan Letnan Jenderal dr Terawan Agus Putranto masih menyisakan polemik. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) siap dimediasi dengan Terawan. Di pihak lain, anggota MPR-RI justru disuntik booster Vaksin Nusantara.
Setelah Terawan dipecat secara permanen dari anggota IDI, karena dugaan pelanggaran etik, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berniat memfasilitasi mediasi antara IDI dan Terawan.
"Terkait arahan Menkes untuk dilakukan mediasi, tentu IDI menyambut baik hal ini. Tapi memang mediasi itu adalah keinginan kedua belah pihak," kata Beni Satria, Jumat (1/2/2022) dikutip dari pikiranrakyat.com.
Beni menambahkan, proses mediasi akan berjalan optimal, apabila permintaan tersebut datang dari kedua belah pihak. PB IDI sendiri akan tetap berpegang teguh pada prinsip analisa kedokteran berbasis bukti atau Evidence Based Medicine (EBM).
Kendati demikian, Beni menyampaikan hingga kini PB IDI belum menerima surat pemberitahuan secara resmi terkait mediasi dengan Terawan yang ditawarkan Menkes.
Dia berharap mediasi yang ditawarkan Menkes Budi dapat mengurai kegaduhan dan hasilnya bisa dipahami masyarakat, terutama bagi kalangan dokter sendiri.
TERAWAN SUNTIK VAKSIN BOOSTER NUSANTARA
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merekomendasikan pemecatan dr Terawan Agus Putranto, tetapi dia masih berpraktik di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Bahkan Terawan melayani penyuntikan booster Vaksin Nusantara bagi Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah di RSPAD Gatot Subroto. Basarah mengunggah dua foto di akun media sosialnya.
"Dipecat IDI, Ahmad Basarah suntik booster Vaksin Nusantara Terawan di RSPAD Gatot Subroto pada Kamis, 31 Maret 2022," demikian kicauan Basarah di akun Instagramnya, Kamis (31/3/2022).
Ketika dikonfirmasi pada Sabtu, (2/4/2022), Basarah menjelaskan ia bersedia divaksinasi dengan vaksin Covid-19 yang belum teruji klinis karena ingin memberikan dukungan bagi Terawan.
Sikap Basarah sejalan dengan koleganya politikus PDI Perjuangan lainnya seperti Menkum HAM Yasonna Laoly hingga anggota komisi VII DPR, Adian Napitupulu. Adian sudah lebih dulu mendatangi RSPAD untuk menerima vaksin berbasis sel dendritik itu.
"Apa yang dilakukan oleh Terawan dengan memproduksi Vaksin Nusantara adalah wujud tindakan patriotisme, nasionalisme dan wujud cinta karya anak bangsa sendiri. Hal itu sesuai dengan sikap dan arahan Presiden Jokowi untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri," ungkap Basarah dikutip dari IDN.Times.