Kisah Sejarah Rasuna Said Saat ditangkap Pemerintah Hindia Belanda

photo author
- Rabu, 14 September 2022 | 21:05 WIB
Rasuan Said yang jadi google doodle hari ini (Tangkap layar)
Rasuan Said yang jadi google doodle hari ini (Tangkap layar)

KALTENGLIMA.COMRasuna Said menjadi Google Doodle pada hari ini, Rabu 14 September 2022. Dalam rangka memperingati hari kelahiran salah satu pahlawan Indonesia, Rasuna Said.

Selain menjadi salah satu pahlawan Indonesia, Rasuna Said juga merupakan tokoh perempuan kesembilan yang menerima kehormatan itu.

Pada tahun 1932, Rasuna Said pernah ditangkap oleh pemeritah Hindia Belanda karena berbicara menentang kekuasaan Belanda pada saat itu.

Baca Juga: Identitas Asli Hacker Bjorka Terkuak, Benarkah Muhammad Said Fikriansyah Adalah Sosok di Balik Hacker Bjorka?

Dikutip dari titiktemu, sekitar pad atahun 1932, Pemerintah Belanda semakin khawtir dengan adanya ungkapan dari organisasi-organisasi Indonesia.

Seorang pejabat Belanda pada tahun 1993 mengatakan, “Perempuan dari pantai Barat cenderung tertarik dengan politik..”.

Rasuna Said dan Rasimah Ismail serta perempuan lain pun muncul dalam gagasan tersebut. Mereka menjadi mayoritas dan berani mengekpresikan diri mereka.

Baca Juga: 108 Narapidana Terorisme sudah Sumpah Setia Kepada NKRI

Hingga sejak saat itu, Rasuna Said mulai menunjukkan keberaniannya dalam menyampaikan ideo-ide politik.

Suatu ketika, Rasuna Said memberikan pidato di Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) pada 23 Oktober 1923 yang bertajuk ‘Langkah-Langkah Kemerdekaan Rakyat Indonesia Raya’.

Didalam pidato tersebut Rasuna menyampaikan pendapat bahwa kekuasaan penjajah telah menghamcurkan hidup banyak orang. Bahkan baginya, mereka sudah menghancurkan watak dan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Juga: Wajib Tau, Ini 5 Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan Tubuh

Rasuna Said jug memapaparkan bahwa di dalam Al-Qur’an mengajarkan imperialisme menghancurkan hidup mereka dan keturuan mereka.

“Manusia dilahirkan bebas, hanya masyarakat yang membuatnya menjadi budak, berdosa terhadap agama dan bangsa. Lebih baik kita meminta kematian kepada Allah SWT daripada kita tidak mengabdi kepada bangsa.” Ujar Rasuna untu membangkitkan semangat rakyat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X