Lalu ketika Rasuna Said ditanya tujuannya mengatakan hal tersebut, ia menjawab, “Menepai janji di masa yang akan datang. Juga untuk membangkitkan semangat rakyatku.”
Penryataan terhadap Rasuna Said tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Bahkan Permi mendapat dukungan dari pada politik dan masyarakat.
Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Bandara Trinsing H Muhammad Sidik Diringkus Kejagung
Dr. Sutomo bahkan menyebut Rasuna Said sebagai model pemimpin dan pahlawan bangsa.
Pada sat itu, Rasuna Said merupakan lulusan sekolah dasra yang bahkan tidakbisa berbahasa Beladan dan punya pengalaman politik yang hanya cukup ini, membela dirinya dan bangsanya.
Persidangan tersebut menjadi puncak keterlibatannya di dunia politik. Pengakuan masyarakat dan dukunngan dari banyak pihak membuatnya menonjol dalam jejak politik yang singkat.
Baca Juga: Amalan Terbebas Siksa Kubur Dibongkar Ustadz Adi Hidayat
Rasuna Said menjadi pemimpin Permi pertama yang di adili dan dipenjarakan oleh pemerintah saat itu.
Pemerinta Hindia Belanda pun semakin ketat dan membatasi gerakan, melarang mengajar, dan pertemuan publik. Permi pun semakin meredup dan bubar pada Oktober tahun 1937.
Setelah bebas dari penjara, Rasuna Said kembali menempuhh Pendidikan.
Baca Juga: Profil Timnas Australia di Piala Dunia 2022, Salah Satu Wakil Asia
Rasuna Said juga sempat menjadi jurnalis dan menulis jurnal untuk Pendidikan tinggi. Ia juga mengajar di sekolah putri.***
Artikel Terkait
Seorang Aktris Berusia 50-an digugat Oleh Selingkuhannya Karena Mengancam dengan Senjata
Hasil BRI Liga 1 : Bhayangkara FC vs Borneo FC Skor 2-2
Terugkap, Ternyata Pelaku Pembuangan Bayi di Palangka Raya Seorang Mahasiswi
Siapa sosok Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Hasil Liga Champions 2022/2023, Inter Milan dan Liverpool Menang, Barcelona Takluk versus Bayer Munchen