KALTENGLIMA – Ledakan di asrama Brimob Sukarjo menyebabkan salah satu anggota Polres Kota Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta, terluka.
Karena kejadian tersebut, anggota polisi yang menjadi korban dalm insiden in pun mengalami luka bakar. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Alfian Nurrizal di Mako Polresta Surakarta mengungkapkan, korban mengalami luka bakar sekitar 70 persen, dengan luka serius di bagian kaki kiri dan bagian atas.
Baca Juga: Sama Harga, Cek Keunggulan Spesifikas HP Samsung Galaxy A04s Vs OPPO A57
Menurut dari laporan observasi RSUD Dr Moewardi Surakarta, Tim dokter yang menangani memberikan anestesi kepada korban untuk menghilangkan rasa sakit.
Anggota kepolisian yang menjadi korban dirawat di ruang ICU RSUD Dr Moewardi dengan kondisi kaki kirinya tidak bisa digerak.
Menurut observasi dari dokter yang menangani, korban Pradipta diduga mengalami patah tulang.
Baca Juga: Jokowi Minta Lukas Enembe Hormati Proses Hukum
Alfian mengatakan, sesuai yang disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, bahan baku petasan itu merupakan barang bukti hasil rampasan atau sitaan operasi petasan tahun 2021.
Sekali lagi, Alfian menegaskan tidak ada teror atau ancaman bom di wilayah Solo Raya.
"Karena yang kami temukan di tempat kejadian perkara dengan barang bukti berupa bubuk hitam petasan, sumbu api, dan korek. Jadi, tidak ada rakitan dan yang ditemukan cuma bahan baku petasan. Karena tidak dilakukan dengan prosedural sehingga anggota menjadi korban," jelasnya, pada Senin, 26 September 2022 dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: “After LIKE” IVE Menjadi MV Ketiga Dan Tercepat Mereka Yang Melampaui 100 Juta Views
Dia menguraikan, bahan baku petasan tersebut merupakan pesanan dari warga Klaten, Jawa Tengah, berinisial A dan saat ini kasusnya sudah ditangani dan diselidiki oleh Polda Jateng dan Polresta Surakarta.
"Dugaan sementara, barang bukti petasan tersebut mungkin diamankan oleh angota di area Aspol Arumbara, karena gedung Polresta Surakarta sedang dibangun," ucapnya.
Kepolisian kini masih menunggu keterangan dari korban setelah sembuh nanti. Penyimpanan barang bukti dibawa ke rumah tidak prosedural, sehingga dapat menjadi korban sendiri," ujarnya.
Artikel Terkait
Harga Beras Merangkak Naik, Menteri Perdagangan : Jangan Panik, Kita akan Laksanakan Operasi Pasar
Secret Number Akan Kembali ke Jakarta November Mendatang
Nahas, Guru Besar UGM Tewas Terseret Ombak, Begini Kronologinya
Profil Timnas Belanda di Piala Dunia 2022, Siap Memberikan Kejutan
Hukum Berobat ke Dukun, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad