KALTENG.COM– Rakyat Indonesia tak pernah lupa dengan peristiwa bersejarah atau sejarah kelam Gerakan 30 September atau G30S PKI
Peristiwa kelam tersebut dilakukan oleh salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia saat itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga disebut gerakan G30S PKI.
Baca Juga: Wajib Tahu, 14 Pelanggaran Lalu Lintas Sasaran Operasi Zebra
Awalnya, tujuan G30S.PKI hanyalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, pada akhirnya terjadi kekacauan hingga merenggut nyawa beberapa jenderal.
Melansir Pikiran-Rakyat.com rangkum ulasannya dari laman resmi Provinsi Sumatra Barat. Berikut sejarah terjadinya G30 PKI dan nama-nama jenderal yang telah menjadi korban.
Baca Juga: Mulai 11 Oktober 2022, Turis Bisa ke Jepang Tanpa Visa dan Test PCR
Sejarah Singkat G30S PKI
Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI merupakan sebuah pengkhianatan terbesar yang dialami bangsa Indonesia yang terjadi pada tahun 1965.
Tragedi ini terjadi tengah malam tepat saat pergantian hari dari Kamis, 30 September 1965 menjadi Jumat, 1 Oktober 1965.
Baca Juga: Meminimalisir Dampak Kenaikan BBM, Bupati Barito Utara Berikan Bansos
Gerakan yang dilakukan PKI ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti ideologi negara Indonesia menjadi komunisme.
Gerakan G30S PKI dipimpin oleh Dipa Nusantara Aidit atau dikenal dengan nama DN Aidit.
DN Aidit gencar memberikan hasutan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung PKI dengan iming-iming Indonesia akan lebih maju dan sentosa.
Hingga pada suatu ketika, Komandan Batalyon I Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung Syamsuri, memulai gerakan ini dengan aksi bersenjata dimulai dari Jakarta dan Yogyakarta.