Berkaca Tragedi Kanjuruhan Malang, Resiko yang Terjadi Terkena Gas Air Mata Menurut Pakar UM Surabaya

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 14:43 WIB
Ilustrasi gas air mata (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi gas air mata (Pikiran Rakyat)

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Siapa Aja Sih yang dilarang Untuk Menjadi Timses Pemilu?

Langkah ketiga, menurut Dede, yaitu harus segera mengganti pakaian yang sudah terkontaminasi gas air mata dan pastikan jangan sampai terkena atau menyentuh anggota tubuh.

"Keempat, segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata. Terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis," tuturnya.

Di sisi lain, penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola, Dede menilai bahwa hal itu merupakan pelanggaran kode etik keamanan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Baca Juga: Sinopsis Series ‘My Ice Girl’, Serial Original Terbaru Vidio

Menurutnya, dampak dari gas air mata tersebut akan sangat berbahaya jika kondisi stadion terisi dengan kapasitas penuh dan situasi tidak kondusif.

Dede menilai bahwa pihak berwajib seharusnya dapat melakukan tindakan pengamanan yang lainnya.

"Semoga dengan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semuanya sehingga sepak bola di Indonesia menjadi lebih baik lagi dan tidak ada kejadian kejadian yang serupa karena pada hakikatnya nyawa harus lebih dipentingkan dari segala-galanya," ucapnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X