Komitmen Polri Tetap Jaga Kebutuhan Gizi dan Kualitas Makanan Korban Gempa Cianjur di Dapur Umum Pengungsian

KALTENGLIMA.COM - Korban gempa Cianjur yang mengalami trauma dan stres, membutuhkan makanan yang bergizi dan sehat. Sehingga dapat membantu pemulihan dan mencerahkan pikiran.

Untuk melengkapi itu, Polri berkomitmen akan tetap menjaga kebutuhan gizi dan kualitas makanan di dapur umum pengungsian korban gempa Cianjur.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si., menjelaskan selama di pengungsian, masyarakat tidak boleh mengandalkan makanan instan seperti mie instan. Karena asupan gizi masyarakat di pengungsian gempa Cianjur tidak cukup hanya sekedar mendapatkan sumber energi.

Baca Juga: Viral Video Air Deras Dari PLTA Bungbulang Garut Yang Bocor, Diduga Akibat Gempa Cianjur

Tapi juga diperlukan zat gizi lainnya, seperti vitamin dan mineral yang berfungsi meningkatkan imunitas. Masyarakat juga membutuhkan makanan yang praktis dan mudah disiapkan.

“Jadi kalaupun terpaksa harus mie instan, perlu dilengkapi dengan banyak sayuran berwarna dan sumber protein seperti telur dan susu. Karena kebutuhan gizi masyarakat dalam keadaan bencana akan semakin meningkat. Makanan yang sehat dan bergizi dapat memperbaiki mood,” tegas Kombes Pol. Ibrahim Tompo.

Kebutuhan zat gizi dalam keadaan bencana di mana penuh dengan trauma, stres dan ketakutan akan semakin meningkat. Karena itu makanan-makanan yang bergizi bisa memperbaiki mood dan menenangkan sangat diperlukan.

Baca Juga: 3.175 Tenaga Kesehatan Tersebar di 194 Titik Pengungsian Gempa Cianjur

Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengungkapkan bahwa Polri tetap menjaga kebutuhan gizi dan kualitas makanan bagi para pengungsi, korban bencana gempa bumi Cianjur.

Terlihat di dapur umum, Polri menyiapkan bahan yang lengkap untuk dimasak seperti sayuran ikan, ayam dan buah-buahan untuk menambah imunitas para korban bencana.

Selain itu minuman teh dan kopi turut diberikan.

Baca Juga: Update Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur: Bertambah Jadi 321 Orang, 11 Masih Belum Ditemukan

"Jika Polri terbatas dengan bahan pokok untuk membuat makanan kaya gizi, disarankan memanfaatkan yang ada di sekitar tempat pengungsian." Kata Ibrahim Tompo.

Menurut Ibrahim Tompo, tidak ada masalah untuk memberikan bantuan berupa bahan pokok makanan segar bagi korban pengungsian, dilihat dari kondisi medannya. Seperti di Cianjur yang terkenal dengan sentra pertanian sayur-sayuran.