KALTENGLIMA.COM - Usia jantung berkaitan dengan tingkat risiko yang dimiliki oleh seorang individu terhadap stroke atau serangan jantung.
Beberapa faktor yang memengaruhi usia jantung adalah usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kebiasaan-kebiasaan dalam gaya hidup.
"Bila usia jantung lebih tua dari usia (kronologis) seseorang saat ini, itu mengindikasikan adanya peningkatan risiko yang bisa dimodifikasi," jelas ahli kardiologi dari Weill Cornell Medicine, Dr Joy Gelbman seperti dilansir dari laman Huffington Post, Jumat (15/2/24).
Selain itu, menurut National Institute of Aging memperkirakan usua jantung dapat dikenali dengan beberapa tanda.
Jantung yang sudah menua biasanya memunculkan tanda seperti nyeri dada saat beraktivitas fisik, pening, lelah, sakit kepala, serta kebingungan.
Menurut beberapa ahli penyakit jantung, orang-orang yang memiliki usia jantung lebih tua dari usia kronologis mereka perlu melakukan beberapa perubahan.
Baca Juga: Alice Norin Idap Kanker Sarkoma, Kenali Faktor Penyebab dan Gejalanya
Berikut ini tujuh perubahan yang bisa membantu mempermuda usia jantung:
1. Turunkan Kolesterol LDL
Kadar kolesterol LDL yang tinggi kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, kolesterol LDL juga dikenal sebagai kolesterol jahat.
Menurut ahli kardiologi Dr Norman Lepor, semakin tinggi risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular, semakin rendah kadar kolesterol LDL yang perlu dicapai.
"Untuk sebagian besar orang, kita ingin kadar LDL di bawah 100 mg/dl untuk mencegah serangan jantung dan/atau strok," ujar dr Lepor.
Baca Juga: Lionel Messi Hadapi Tim Masa Kecilnya, Inter Miami Bermain Imbang 1-1 atas Newell's Old Boys
2. Rutin Olahraga
Artikel Terkait
Tuchel Bakal Latih Barcelona Jika Didepak Bayern Munchen?
Makin Seru! Bayern Munchen Ikut Login Berburu Jasa Xabi Alonso
Trequartista Anyar AC Milan, Ruben Loftus-Cheek
Pedro Neto Jadi Kandidat Kuat Gantikan Posisi Jadon Sancho
Dibalik Gacornya Hojlund di Mu Ternyata Ada Sosok Van Versie