KALTENGLIMA.COM - Banyak faktor yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Situasi ini terjadi ketika kadar cairan asam klorida dalam lambung meningkat secara berlebihan, menyebabkan ketidaknyamanan.
Meskipun cairan tersebut biasanya membantu dalam proses pencernaan makanan, jika kadar asam terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan masalah seperti refluks asam atau GERD.
Kondisi ini sering kali dikenal sebagai penyakit asam lambung. Menurut mantan presiden American College of Gastroenterology, Lawrence Schiller, MD, peningkatan asam lambung kadang-kadang bisa terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Tumbuh Uban di Usia Muda, Kok Bisa? Ini Penyebabnya
Hal ini mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang berlebihan. Namun, jika kondisi ini semakin parah, penanganan segera diperlukan. Perubahan gaya hidup, seperti mengurangi porsi makan dan menurunkan berat badan, dapat membantu mengatasi masalah ini.
Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu peningkatan asam lambung meliputi konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti makanan tinggi lemak, coklat, makanan pedas, makanan asam, dan minuman berkarbonasi.
Obesitas juga dapat menjadi penyebab peningkatan asam lambung dan GERD, terutama obesitas sentral yang menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut. Berbaring setelah makan, terutama setelah makan dalam porsi besar, juga dapat meningkatkan risiko refluks asam. Merokok dan stres juga dikaitkan dengan peningkatan asam lambung, karena keduanya dapat merusak sistem pencernaan dan memicu perilaku yang memperparah kondisi tersebut.
Artikel Terkait
Wajah Kartika Putri Kena Autoimun Hingga Penuh Ruam dan Lidah Melepuh, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ternyata Tak Semua Orang Dapat Terapkan Diet Intermittent Fasting, Dokter Mewanti Hal Ini
Bahaya! Perhatikan Batas Konsumsi Gula Kamu