Cari Tahu Penyebab dan Gejala Gula Darah Tinggi saat Puasa

photo author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 15:10 WIB
Ilustrasi memeriksa gula darah  ( Antara/Pixabay)
Ilustrasi memeriksa gula darah ( Antara/Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Kadar gula darah yang tinggi saat berpuasa, atau yang dikenal sebagai hiperglikemia puasa, bisa menjadi tanda adanya kondisi yang perlu mendapat perhatian medis. Ini bisa terkait dengan prediabetes, diabetes, atau masalah kesehatan lain yang meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Saat kita makan, tubuh memecah makanan menjadi glukosa, yang merupakan sumber energi. Sebagian besar orang akan mengalami penurunan kadar gula darah ketika tidak makan atau minum selama beberapa jam, seperti saat berpuasa. Namun, bagi mereka yang mengalami gula darah tinggi saat puasa, ini disebut sebagai hiperglikemia puasa.

Hiperglikemia puasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk diabetes, masalah pada pankreas, atau sistem endokrin. Kondisi ini perlu ditangani karena seiring waktu, gula darah tinggi dapat merusak jaringan dan organ tubuh, seperti saraf, ginjal, mata, dan pembuluh darah.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Kamu Jika Makan Cokelat Setiap Hari

Dokter biasanya memeriksa kadar gula darah puasa untuk menentukan apakah seseorang mengalami hiperglikemia yang disebabkan oleh prediabetes, diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, atau kondisi lainnya. Kadar glukosa normal biasanya adalah 99 mg/dL atau lebih rendah, sedangkan untuk prediabetes, berkisar antara 100-125 mg/dL, dan diabetes adalah 126 mg/dL atau lebih tinggi.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala hiperglikemia saat puasa, karena kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk produksi insulin yang kurang, resistensi insulin, atau produksi gula berlebihan oleh tubuh. Gejala yang mungkin muncul termasuk kelelahan, haus, penglihatan kabur, sakit kepala, dan buang air kecil lebih sering.

Bagi penderita diabetes, hiperglikemia puasa bisa disebabkan oleh "fenomena fajar", di mana hormon melonjak pada malam hari dan menyebabkan peningkatan gula darah pada pagi hari. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan kondisi diabetes sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X