Ketahui Gejala Microsleep, Tidur Singkat yang Dapat Mengancam Nyawa

photo author
- Senin, 15 April 2024 | 14:32 WIB
Ilustrasi: Bahaya ‘Microsleep’ saat berkendara, pahami sebab dan gejalanya, kemudian lakukan hal-hal untuk mencegahnya agar perjalanan aman. (Pexels/Sinitta Leunen)
Ilustrasi: Bahaya ‘Microsleep’ saat berkendara, pahami sebab dan gejalanya, kemudian lakukan hal-hal untuk mencegahnya agar perjalanan aman. (Pexels/Sinitta Leunen)

KALTENGLIMA.COM - Microsleep bisa terjadi ketika seseorang merasa sangat lelah atau mengantuk, terutama saat menatap layar laptop atau sedang berkendara. Ini adalah momen di mana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian untuk sejenak.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan RI, microsleep biasanya berlangsung sebentar, sekitar sepersekian detik hingga 10 detik. Namun, bisa lebih lama jika seseorang benar-benar masuk ke dalam tidur. Microsleep tidak berbahaya jika terjadi saat seseorang sedang bersantai, tetapi sangat berisiko jika terjadi saat berkendara karena bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan.

Faktor-faktor seperti kurang tidur, penyakit tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, kecemasan, serta efek samping obat atau penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat memicu microsleep.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Rutin Berjalan Tanpa Alas Kaki Untuk Kesehatan Tubuh

Praktisi kesehatan tidur dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Paulina Thiomas Ulita, SpS, menjelaskan bahwa microsleep seringkali tidak disadari oleh individu yang mengalaminya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda microsleep agar dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

"Biasanya matanya udah kedap-kedip, kemudian tubuhnya rasanya rileks. Biasanya udah lemes itu tubuhnya," kata dr Paulina.

"Kemudian kadang sudah nodding, kepalanya sudah terkantuk-kantuk," lanjutnya.

Baca Juga: Atasi Kolesterol Jahat Usai Makan Daging, Rekomendasi Buah yang Cocok

Menurut Healthline, gejala microsleep bisa mencakup:

1. Kesulitan dalam memproses informasi atau bingung saat berkomunikasi.
2. Menguap secara berulang.
3. Kesulitan mengingat peristiwa yang terjadi satu atau dua menit sebelumnya.
4. Sering mengedipkan mata untuk tetap terjaga.
5. Tiba-tiba tersentak atau terbangun.
6. Kehilangan fokus.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X