KALTENGLIMA.COM - Setiap hari, meskipun tidak melakukan aktivitas, tubuh tetap membakar antara 1.300 hingga 2.000 kalori. Dengan menambahkan olahraga atau aktivitas lain, jumlah kalori yang terbakar akan meningkat. Ini relevan terutama saat merencanakan program penurunan berat badan.
Tubuh terus membakar kalori tanpa henti, tergantung pada usia dan jenis kelamin. Ahli endokrinologi dan spesialis manajemen berat badan, Marcio Griebeler, MD, menjelaskan bahwa tubuh membakar kalori untuk berbagai fungsi seperti memompa jantung, bernapas, dan berpikir. Ini dikenal sebagai metabolisme, yang melibatkan laju metabolisme basal (BMR) sebagai jumlah minimum kalori yang dibutuhkan tubuh saat beristirahat.
BMR, atau metabolisme istirahat, bervariasi antar individu tergantung pada faktor seperti usia, tinggi, berat badan, jenis kelamin, rasio otot terhadap lemak, dan genetika. Ada kalkulator online untuk menghitung BMR, dan bahkan jam tangan pintar bisa melacak pembakaran kalori.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Ciri-ciri DBD pada Anak dan Bayi
Secara kasar, rata-rata pria dan wanita dewasa di AS memiliki rentang pembakaran kalori yang berbeda tergantung pada usia dan tubuh. Pembakaran kalori terutama terjadi saat tubuh bergerak, dengan BMR menyumbang sebagian besar dari total pembakaran kalori harian.
Olahraga dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar harian tanpa signifikan memengaruhi tingkat BMR. Untuk meningkatkan metabolisme, penting untuk menambah massa otot, karena otot membutuhkan lebih banyak energi, bahkan saat istirahat.
Menurunkan berat badan dengan menjaga massa otot penting untuk mencegah perlambatan metabolisme. Namun, fokus utama seharusnya adalah membangun gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, asupan protein yang cukup, manajemen stres, tidur yang cukup, dan pola makan seimbang.
Artikel Terkait
Ini Dia Manfaat Kandungan Centella Asiatica Dalam Skincare
Mengenal Self Pity Party, Mengasihani Diri Sendiri Secara Berlebihan
Biasa Jadi Lalapan, Inilah Manfaat Daun Selada yang Mungkin Belum Diketahui