Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi, Komnas KIPI Buka Suara

photo author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 18:03 WIB
Ilustrasi bayi meninggal (Foto: Pexels) (Ilustrasi bayi meninggal (Foto: Pexels))
Ilustrasi bayi meninggal (Foto: Pexels) (Ilustrasi bayi meninggal (Foto: Pexels))

KALTENGLIMA.COM - Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) memberikan tanggapan terkait laporan kematian seorang bayi berusia 3 bulan di Sukabumi, Jawa Barat, setelah menerima imunisasi. Bayi laki-laki dengan inisial MKA meninggal beberapa jam setelah menerima empat jenis vaksin.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan telah mendapatkan vitamin K serta vaksin hepatitis B.

Imunisasi yang diberikan kepada bayi ini merupakan imunisasi ganda, di mana lebih dari satu jenis vaksin diberikan dalam satu kunjungan.

Baca Juga: Gegara Kasus Timah Ribuan Karyawan di Bangka Belitung di PHK, Sudah Terima Pesangon?

Empat jenis vaksin yang diberikan adalah BCG, DPT-HB-Hib, Polio, dan Rotavirus, dengan tujuan melengkapi status imunisasi dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

Menyikapi laporan dugaan kematian bayi yang dikaitkan dengan imunisasi ganda, Komda KIPI Jawa Barat dan Komnas KIPI telah melakukan audit kausalitas.

Menurut Prof. Hindra Satari, Ketua Komnas KIPI, hasil audit menunjukkan bahwa penyebab kematian belum dapat ditentukan apakah terkait dengan imunisasi, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Provinsi Kalbar Catat Lima Orang Meninggal Akibat Rabies

Namun, keluarga almarhum bayi MKA tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan telah mencabut tuntutan polisi.

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah mengambil sampel vaksin yang disuntikkan kepada bayi MKA untuk menilai kualitas vaksin tersebut.

Prof. Hindra Satari menambahkan bahwa BPOM sedang melakukan uji kualitas terhadap sampel vaksin yang diberikan kepada almarhum bayi MKA.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X