KALTENGLIMA.COM - Dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K), seorang dokter spesialis anak konsultan dari Universitas Gadjah Mada, mengingatkan bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir dapat berisiko bagi pernapasan mereka.
Bedak tabur yang sering diberikan setelah mandi dapat terhirup dan masuk ke paru-paru bayi, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Menurut Attila, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bedak tabur yang berbentuk serbuk halus mudah terbang di udara dan bisa masuk ke saluran pernapasan bayi ketika mereka menangis atau membuka mulut.
Baca Juga: Ini Dia Ciri-Ciri Tanaman Kecubung, Jangan Sampai Salah!
Hal ini dapat menyebabkan efek buruk jangka panjang, seperti batuk terus-menerus, gangguan konsentrasi, dan masalah tumbuh kembang.
Attila menegaskan bahwa penggunaan bedak tabur, baik pada wajah atau seluruh tubuh bayi, sebaiknya dihindari.
Ia juga mengingatkan bahwa bayi dengan riwayat alergi dari orang tua, seperti asma atau alergi debu, bisa mengalami sensitivitas yang lebih tinggi dan berisiko mengalami masalah pernapasan atau penyakit lain.
Dia menambahkan bahwa kulit bayi sangat tipis—sekitar lima kali lebih tipis daripada kulit orang dewasa—dan bayi masih beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk yang telah teruji dermatologis dan sesuai untuk bayi baru lahir.
Artikel Terkait
Tahukah Kamu Gerakan Salat Ini Ternyata Banyak Manfaat Kesehatan, Apa Saja?
Usir Pikun Jauh-Jauh! 7 Olahraga Ajaib untuk Otak yang Sehat
Tidak Harus Dengan Obat, Lima Cemilan Ini Ternyata Bisa Ampuh Turunkan Asam Urat