Penelitian Sebut Pria Banyak Tak Selamat Karena Penyakit Ini

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:47 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat


KALTENGLIMA.COM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Cance memperkirakan bahwa jumlah kasus kematian pada pria akibat kanker akan melonjak secara signifikan pada tahun 2050, terutama di kalangan pria berusia 65 tahun ke atas.

Menurut studi ini, kasus kanker pada pria diproyeksikan meningkat dari 10,3 juta pada tahun 2022 menjadi 19 juta pada tahun 2050, dengan kenaikan kematian dari 5,4 juta menjadi 10,5 juta dalam periode yang sama.

Pria cenderung memiliki risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, terutama karena kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan paparan karsinogen di tempat kerja.

Baca Juga: Hati-Hati! Bahan Kosmetik Ini Dapat Picu Hipertensi bagi Ibu Hamil

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Australia ini menganalisis data dari 30 jenis kanker di 185 negara dan wilayah pada tahun 2022 untuk memproyeksikan tren hingga tahun 2050.

Proyeksi ini menunjukkan bahwa negara-negara dengan pendapatan rendah dan harapan hidup yang lebih rendah akan mengalami peningkatan yang lebih besar dalam kematian akibat kanker pada pria.

Di Afrika dan Mediterania Timur, misalnya, jumlah kasus insiden dan kematian diperkirakan akan meningkat 2,5 kali lipat. Sementara itu, Eropa diproyeksikan mengalami peningkatan sekitar setengahnya.

Baca Juga: Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan, Perhatikan Cara Pengolahannya

Kanker paru-paru diperkirakan tetap menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria, sementara mesothelioma dan kanker prostat diproyeksikan akan mengalami peningkatan terbesar dalam jumlah kasus dan kematian.

Para peneliti menekankan pentingnya memperkuat akses dan infrastruktur kesehatan, termasuk peningkatan cakupan kesehatan universal, untuk mengatasi peningkatan kasus kanker yang diprediksi pada tahun 2050.

Studi ini juga menyoroti bahwa pertumbuhan populasi global dan penuaan menjadi pendorong utama peningkatan beban kanker di seluruh dunia.

Baca Juga: Alasan Bullying di Lingkungan PPDS Sulit Diatasi

Populasi global yang saat ini sekitar 8 miliar orang diproyeksikan akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050, yang berpotensi meningkatkan jumlah kasus kanker global menjadi 35 juta pada tahun yang sama.

Faktor risiko seperti merokok dan obesitas dapat memperburuk proyeksi ini jika tidak ditangani dengan serius.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X