Cacar Monyet Semakin Menggila, Pemerintah Prancis Siaga Penuh

photo author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 19:24 WIB
Kasus mpox atau cacar monyet (Freepik)
Kasus mpox atau cacar monyet (Freepik)


KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Prancis meningkatkan sistem kesehatannya ke tingkat kewaspadaan maksimum terkait kasus cacar monyet (mpox), demikian diumumkan oleh Perdana Menteri Gabriel Attal pada Jumat (16/8).

Ia menjelaskan bahwa peningkatan kewaspadaan ini disebabkan oleh munculnya varian baru dan meningkatnya penyebaran virus di Afrika, yang membuat WHO dan ECDC meningkatkan tingkat peringatan.

"Sebagai hasil dari pertemuan ini, kami menempatkan sistem kesehatan kita pada tingkat kewaspadaan maksimum," tulis Attal di X.

Baca Juga: RK Belum Ada Wakil, PKS Diminta Kirimkan Kadernya untuk jadi Bacawagub Jakarta 2024

Dalam pernyataannya, Attal juga menyebutkan bahwa dia telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Catherine Vautrin dan menteri delegasi untuk kesehatan dan pencegahan, Frederic Valletoux.

Attal mengingatkan bahwa Prancis pernah menghadapi epidemi cacar monyet pada tahun 2022 dengan pendekatan pengawasan, diagnosa cepat, dan vaksinasi. Hingga tahun ini, Prancis telah mendeteksi 107 kasus cacar monyet.

Sebagai bentuk solidaritas internasional dan upaya untuk menahan wabah di Afrika, Prancis memutuskan, atas permintaan presiden, untuk menyumbangkan vaksin ke negara-negara yang paling terdampak.

Baca Juga: GrabFood Dine Out Deals Hadirkan Diskon 50%

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) pada Selasa (13/8) menyatakan bahwa wabah cacar monyet merupakan “Darurat Kesehatan Masyarakat di Kawasan.”

Pada hari berikutnya, WHO juga menyatakan cacar monyet sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional."

Sejak awal 2024, lebih dari selusin negara Afrika telah melaporkan kasus cacar monyet, dengan Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen dari kasus yang dilaporkan.

Baca Juga: GrabFood Dine Out Deals Hadirkan Diskon 50%

Menurut WHO, penyakit ini menyebabkan ruam dan gejala mirip flu, dengan gejala muncul dalam dua hingga 19 hari setelah terpapar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X