Ketosis: Baik atau Buruk untuk Kesehatan?

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 19:24 WIB
Ketosis, Ini Gejala, Manfaat, dan Bahayanya (freepik/rawpixel)
Ketosis, Ini Gejala, Manfaat, dan Bahayanya (freepik/rawpixel)

KALTENGLIMA.COM - Ketosis adalah kondisi metabolik di mana tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi.

Ini terjadi ketika asupan karbohidrat sangat rendah. Meskipun sering dikaitkan dengan diet ketogenik, ketosis dapat terjadi secara alami dalam tubuh.

Baca Juga: Penemuan Spesies Anggrek Baru di Hutan Kalimantan Tengah: Sebuah Harta Karun Biodiversitas

Gejala Ketosis

Beberapa gejala umum ketosis meliputi:

  • Nafas berbau aseton: Aseton adalah produk sampingan dari pembakaran lemak.
  • Mulut kering: Ketosis dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Kelelahan: Saat tubuh beradaptasi dengan sumber energi baru, Anda mungkin merasa lelah.
  • Konstipasi atau diare: Perubahan pola makan dapat mempengaruhi sistem pencernaan.
  • Kram otot: Beberapa orang mungkin mengalami kram otot sementara.
  • Peningkatan buang air kecil: Ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan keton.

Baca Juga: Breaking News! Maarten Paes Resmi Bisa Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Manfaat Ketosis

  • Penurunan berat badan: Ketosis dapat membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak sebagai sumber energi.
  • Pengelolaan gula darah: Diet ketogenik telah dipelajari untuk membantu mengelola gula darah pada penderita diabetes.
  • Pengurangan risiko penyakit jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Perbaikan kesehatan otak: Beberapa studi menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, terutama pada kondisi seperti epilepsi.

Baca Juga: DPRD Barito Utara Rapat Paripurna I dan III Bersama Pemerintah Daerah

Bahaya Ketosis

  • Ketoacidosis: Jika ketosis tidak dikelola dengan baik, dapat berkembang menjadi ketoacidosis, kondisi serius yang ditandai oleh kadar keton darah yang sangat tinggi. Ini dapat menyebabkan mual, muntah, kebingungan, dan bahkan koma.
  • Kekurangan nutrisi: Diet ketogenik yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
  • Efek samping jangka pendek: Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, dan masalah pencernaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X