KALTENGLIMA.COM - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus DBD di Indonesia terus meningkat, mencapai 190.561 kasus dengan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun 2024.
Menurut Dr. Anggraini Alam, Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tingkat kematian akibat DBD di Indonesia atau case fatality rate (CFR) mencapai 0,6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura yang mencatatkan zero death, dan Thailand dengan CFR hanya 0,1 persen. Hanya Filipina yang memiliki angka kematian serupa dengan Indonesia.
Baca Juga: Rekomendasi Jumlah Langkah Kaki Ideal Tiap Hari Berdasarkan Usia
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian DBD di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini, terutama terkait periode kritis selama tujuh hari pertama setelah infeksi.
Periode ini terdiri dari tiga fase: fase demam, fase kritis ketika demam mulai turun, dan fase pemulihan. Sayangnya, banyak yang beranggapan bahwa ketika demam turun, pasien sudah sembuh.
Padahal, jika pada saat demam turun muncul gejala seperti sakit perut yang parah, muntah-muntah, perdarahan, tubuh lemas, atau gelisah, hal tersebut memerlukan perhatian medis segera. Keterlambatan penanganan pada fase ini dapat berakibat fatal, dengan risiko kematian yang meningkat setiap detik.
Baca Juga: Benarkah Jalan Kaki Bisa Kecilkan Perut Buncit? Ini Kata Pakar Diet
Dr. Anggraini juga mengingatkan bahwa dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, di mana sering terjadi hujan setelah panas, telur nyamuk lebih mudah menetas, sehingga masyarakat harus lebih waspada terhadap penularan DBD.
Ia menekankan pentingnya menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan pakaian lengan panjang, rutin melakukan kegiatan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang), dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkala. Selain itu, vaksin dengue kini juga tersedia sebagai salah satu bentuk perlindungan tambahan terhadap penyakit ini.
Artikel Terkait
Jangan Berlebihan! 4 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Tanda-tanda Keracunan Vitamin D Akibat Konsumsi Berlebihan
Benarkah Jalan Kaki Bisa Kecilkan Perut Buncit? Ini Kata Pakar Diet