Tetapi, usai dua tahun menjalani diet tersebut, Dr Cox merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya. Ia mengalami gejala seperti ketidakseimbangan saat berjalan, sering tersandung, bahkan patah tulang karena jatuh.
Sebagai seorang ilmuwan, ia menyelidiki akar penyebab masalah ini. Ia sekarang dengan tegas mengaitkan masalah kesehatannya dengan puasa intermiten 5:2.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Ganti Kuku, Ternyata Ini Penyebabnya
Sejumlah penelitian menyebut jika orang yang mengidap MND mungkin memiliki kondisi hipermetabolisme. Itu merupakan kondisi saat tubuh membakar energi lebih cepat dari rata-rata.
Terkait hal ini, National Health Service (NHS) menyarankan agar masyarakat tak mengikuti pola diet yang tidak aman. Misalnya seperti puasa berkepanjangan atau menghindari kelompok makanan tertentu.
Mereka lebih merekomendasikan untuk rutin berolahraga dan mengatur pola makan yang seimbang. Untuk mencapai penurunan berat badan sekitar 0,5 hingga 1 kg per minggu, NHS menyarankan untuk mengurangi asupan kalori harian sebesar 600 kalori.
Baca Juga: Rektor dan Eks Rektor UMI Makassar Jadi Tersangka Penggelapan Pengadaan, Kerugiannya Capai.
Artikel Terkait
Jangan Salah! Ini Dia Dampak Jika Asal Konsumsi Obat Antibiotik
Tak Hanya Asal Minum Obat, Makanan Juga Picu 'Resisten' Antibiotik? Begini Kata Ahli
3 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penyiraman Air Keras ke Polisi Jakbar
Legislator ini Ajak Warga Barito Utara Sukseskan Pilkada
Ancam Karyawan Perusahaan dengan Sajam, Seorang Kakek di Barito Utara Ditangkap Polisi