KALTENGLIMA.COM - Dr. Fitria Agustina, spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, menjelaskan bahwa cuaca panas akibat Equinox dapat memicu beberapa masalah kulit.
Salah satunya adalah miliaria atau biang keringat, yang terjadi karena penyumbatan kelenjar keringat, menyebabkan ruam kecil berwarna merah atau putih yang terasa gatal di area tubuh seperti leher, punggung, dan dada. Pencegahannya termasuk mengenakan pakaian longgar dan berbahan ringan seperti katun.
Selain miliaria, masalah kulit lain yang sering muncul adalah heat rash atau ruam panas, serta infeksi jamur seperti panu dan candidiasis. Keringat berlebih dalam cuaca panas menciptakan lingkungan lembap yang memicu pertumbuhan jamur.
Baca Juga: Waspada! Terlalu Sering Konsumsi Ultra Processed Food, Ditemukan Bisa Picu 32 Penyakit
Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan area tubuh yang rawan lembap, menggunakan pelembap berbahan air, serta menghindari produk kulit yang menyumbat pori-pori.
Dr. Fitria juga menyarankan penggunaan tabir surya minimal SPF 30 sebelum keluar rumah, pelembap berbasis air, dan menghindari produk berbahan berat saat beraktivitas di luar rumah pada jam-jam dengan sinar UV tinggi.
Artikel Terkait
Akar Bajakah: Harta Karun Kesehatan dari Hutan Kalimantan
Penyebab Mata Kedutan Sebelah Kanan dan Penanganannya
Gegara Diet Ketat, Ini Pengakuan Wanita yang Kena Penyakit Otak Langka