KALTENGLIMA.COM - Makanan ultra proses atau Ultra Processed Food (UPF) kerap dipilih lantaran mudah dan sederhana untuk dikonsumsi.
Namun sebuah studi di Harvard mengungkap bahwa mengkonsumsi makanan ultra proses ternyata dapat merusak otak seseorang lho.
Melansir People, Selasa (24/9/2024), penelitian tersebut menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat dikaitkan dengan stroke dan demensia.
Baca Juga: Nama Baik Gus Dur Dipulihkan, MPR Sepakat Cabut TAP Nomor II Tahun 2001
Makanan jenis ini umumnya mengandung banyak bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, dan pengawet buatan.
Makanan yang diproses secara berlebihan sebagian besar terbuat dari zat yang diekstrak dari makanan seperti lemak, pati, gula tambahan, dan lemak terhidrogenasi.
Tak menutup kemungkinan makanan jenis ini juga menggunakan pewarna buatan untuk membuatnya lebih menarik.
Baca Juga: Akreditasi Universitas Lambung Mangkurat Langsung Turun Dua Pangkat, Buntut Skandal Guru Besar
Beberapa contoh makanan ultra proses sebenarnya umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebut saja sosis dan makanan beku lainnya, minuman kemasan, kue kering kemasan, camilan asin kemasan, hingga pizza.
Sebuah studi pada awal 2024 ini menemukan bahaya makanan ultra proses untuk kesehatan.
Baca Juga: Baru Dilantik 2 Minggu, 3 Anggota DPRD Mentawai Ini Ditangkap Saat Pesta....
Dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ), konsumsi tinggi makanan ultra proses bisa memicu 32 masalah kesehatan.
Sebut saja penyakit paru, penyakit jantung, kanker, masalah mental, hingga kematian dini.
Artikel Terkait
Mengenal Penyebab Ganti Kuku, Ternyata Ini Penyebabnya
iOS 18: Fitur Apple Intelligence Hadir Lebih Awal, Ini Dia Bocorannya
Skip Sarapan Bisa Bikin BB Turun, Benarkah?
Akar Bajakah: Harta Karun Kesehatan dari Hutan Kalimantan
Gegara Diet Ketat, Ini Pengakuan Wanita yang Kena Penyakit Otak Langka