KALTENGLIMA.COM - Sering kita mendengar kabar yang beredar bahwa kebiasaan minum kopi secara berlebihan atau rebahan setelah makan dapat menyebabkan kanker.
Namun, apakah klaim ini benar-benar didukung oleh bukti ilmiah?
Selama beberapa dekade, hubungan antara kopi dan kanker menjadi topik yang hangat diperdebatkan.
Baca Juga: Gaya Hidup Cepat dan Dampaknya di Lambung
Penelitian yang lebih baru justru menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang (3-5 cangkir per hari) tidak meningkatkan risiko kanker.
Bahkan, beberapa penelitian sebelumnya mengonsumsi kopi dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker hati dan kanker kolorektal.
Namun perlu diingat bahwa kopi mengandung kafein yang dapat memicu kecemasan atau masalah tidur pada beberapa orang.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Waktu yang Tepat Memberi Vitamin D pada Bayi
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti asam lambung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi kopi.
Mitos bahwa rebahan setelah makan dapat menyebabkan kanker tidak memiliki dasar ilmiah. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa posisi tubuh setelah makan berdampak langsung pada risiko kanker.
Namun, kebiasaan rebahan setelah makan dapat menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti kembung, mulas, dan gangguan tidur. Ini karena posisi berbaring dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Jadi, apa yang sebenarnya menyebabkan kanker?
Kanker adalah penyakit kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Artikel Terkait
OJK Cabut Izin Pembentukan Usaha Syariah Asuransi Allianz Life Indonesia, Ini Penjelasannya
Srikandi Dewan ini Bantu Warga Penderita Tumor Dapatkan Pelayanan Medis
Kurangi Konsumsi Makanan Ini Biar Tak Cepat Pikun, Simak Daftarnya!
Gaji dan Tunjangan Jabatan Tak Naik 12 Tahun, Ribuan Hakim Bakal Mogok Kerja Hingga Cuti Bersama
Viral Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Diminta Kerja Paruh Waktu, Dirjen Dikti ITB Buka Suara