Bayi di Surabaya Diberi Obat Penggemuk Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya

KALTENGLIMA.COM - Viral curhatan seorang ibu yang mendapati buah hatinya diberi obat penggemuk oleh pengasuhnya. Ia mengunggah foto obat yang disimpan oleh pengasuh yang berwarna biru dan orange, disebut-sebut obat itu merupakan steroid Deksametason dan Pronicy.

"Ini termasuk salah satu obat keras buat dewasa, tapi ini diberikan ke anak kita selama 1 tahun bayangkan," tulis akun @linggra.k.

Selama ini Linggra mengira anaknya, EL, gemuk sebab diberi makan yang cukup oleh pengasuhnya. Tak pernah terbayangkan jika anaknya  diberi obat keras yang dapat mempengaruhi hormon buah hatinya.

Baca Juga: Pria Asal DKI Kena Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4 di Usia 28 Tahun, Ini Gejala Awalnya

Linggra melihat kondisi anaknya menjadi drop usai menghentikan obat tersebut. Di hari ke-9 penghentian obat, badan EL mulai lemas.

Tak hanya itu, EL juga menolak untuk makan, minum, dan hanya tertidur. Hal ini yang membuat Linggra memutuskan untuk membawa sang putra ke dokter.

"Kata dokter EL nggak kuat bergerak karena tidak memiliki hormon kortisol sehingga kita harus segera menyuntikkan hormon tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Pencuri Modul BTS di Jakpus, Kerugian Rp 120 Miliar!

Pemberian obat penggemuk selama setahun itu membuat produksi hormon di tubuh EL terganggu. Lambung balita itu juga bermasalah sebab dipaksa memproses obat keras itu.

Usai sebulan menghentikan pemberian obat, bengkak di tubuh EL mulai berkurang. Selama pengobatan di Singapura, hormon kortisolnya masih rendah, Lingga menyebut memerlukan waktu untuk mengembalikan kadarnya secara normal.

"Sementara tetap harus di terapi minum obat hormonnya. Bisa 3 bulan, bisa 6 bulan bisa satu tahun, tergantung respons badan anaknya," tandas Lingga.

Baca Juga: Parpol Pengusung Ajukan Sherly Tjoanda Maju Pilkada Malut Gantikan Benny