KALTENGLIMA.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menarik telur dari pasaran karena adanya potensi kontaminasi salmonella yang berisiko menyebabkan penyakit serius.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar telur yang terkontaminasi dibuang, dan permukaan atau barang yang telah bersentuhan dengan telur tersebut dicuci dengan sabun panas atau disanitasi.
Gejala infeksi salmonella yang perlu diwaspadai meliputi diare yang berlangsung lebih dari tiga hari, demam tinggi, muntah berlebihan, serta tanda-tanda dehidrasi seperti mulut dan tenggorokan kering, jarang buang air kecil, dan pusing.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Obat Herbal Mengandung Bahan Kimia yang Picu Jantung-Ginjal Rusak
Walaupun kebanyakan orang pulih tanpa perawatan khusus, kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi lebih serius yang memerlukan rawat inap.
Penarikan telur ini dikaitkan dengan wabah salmonella yang telah menginfeksi 65 orang di sembilan negara bagian, dengan mayoritas kasus terjadi di Wisconsin dan Illinois.
CDC juga memperkirakan bahwa jumlah kasus sebenarnya mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan karena banyak yang tidak terdeteksi atau dilaporkan.
Artikel Terkait
Pria Asal DKI Kena Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4 di Usia 28 Tahun, Ini Gejala Awalnya
Bayi di Surabaya Diberi Obat Penggemuk Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya
Pengasuh Diam-diam Beri Obat Penggemuk Ke Balita, Efeknya Gak Main-Main