KALTENGLIMA.COM - Keputihan adalah kondisi normal yang dialami wanita.
Namun, jika keputihan disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau perubahan warna dan bau, bisa jadi tanda adanya infeksi.
Beberapa penyebab utama keputihan abnormal antara lain:
Baca Juga: Apakah Benar Mengunyah Es Batu Bisa Sebabkan Anemia? Begini Penjelasannya!
- Infeksi bakteri: Bakteri vaginosis adalah penyebab paling umum.
- Infeksi jamur: Candida adalah jamur yang paling sering menyebabkan infeksi vagina.
- Infeksi parasit: Trichomonas vaginalis adalah parasit yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual.
- Iritasi: Penggunaan produk kebersihan kewanitaan yang keras, seperti sabun wangi atau douching, dapat mengiritasi vagina dan menyebabkan keputihan.
- Penyakit menular seksual: Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan keputihan.
- Perubahan hormonal: Perubahan hormon, seperti saat hamil atau menopause, dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri di vagina dan menyebabkan keputihan.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi vagina.
Baca Juga: Benarkah Kayu Manis Dapat Bantu Turunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya
Mitos: Mencuci Vagina dengan Sabun Berisiko
Benar, mencuci vagina dengan sabun secara berlebihan atau menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat berisiko menyebabkan keputihan.
Vagina memiliki mekanisme pembersihan diri yang alami. Menggunakan sabun secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina, yang dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Artikel Terkait
Hati-hati! Jenis Makanan Ini Bisa Beracun Jika Dipanaskan Kembali, Apa Saja?
KKP Hentikan Lagi Kapal Keruk Pasir Laut, Kali Ini di Bengkulu
Drone Diluncurkan ke Kediaman PM Israel, Netanyahu Ketar-Ketir!
Pengumuman! Besok KRL Tambah 1.048 Perjalanan di Hari Pelantikan Presiden
Usai Padamkan Api di Pasar Cisalak Depok, Petugas Damkar Meninggal Dunia