Gigi Mati: Memahami Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

photo author
- Senin, 21 Oktober 2024 | 21:07 WIB
ilustrasi gigi mati (freepik/brgfx)
ilustrasi gigi mati (freepik/brgfx)

KALTENGLIMA.COM - Gigi mati, atau dalam istilah medis disebut nekrosis pulpa, adalah kondisi di mana saraf dan jaringan hidup di dalam gigi (pulpa) mengalami kematian.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Infinix Hot 50 Pro Plus Siap Mengguncang Pasar Indonesia dengan Desain Tipisnya

Penyebab Gigi Mati

Beberapa penyebab umum gigi mati antara lain:

  • Karies (lubang gigi) dalam: Ketika karies mencapai pulpa gigi, bakteri dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian jaringan pulpa.
  • Trauma pada gigi: Cedera pada gigi akibat benturan atau kecelakaan dapat merusak saraf dan pembuluh darah di dalam gigi, sehingga menyebabkan kematian pulpa.
  • Prosedur gigi: Prosedur perawatan gigi yang melibatkan pembukaan rongga pulpa, seperti perawatan saluran akar yang tidak tuntas, dapat meningkatkan risiko kematian pulpa.
  • Infeksi pada gusi: Infeksi pada gusi dapat menyebar ke pulpa gigi dan menyebabkan kematian jaringan pulpa.

Baca Juga: Selebgram Bahrain Noaimi yang Pernah Hina Lagu Kebangsaan Indonesia Datang ke Tanah Air, Apa Tujuannya?

Gejala Gigi Mati

Gejala gigi mati dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri: Nyeri pada gigi yang mati bisa terasa tajam, berdenyut, atau tumpul. Nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Sensitivitas terhadap panas dan dingin: Gigi yang mati bisa menjadi sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
  • Pembengkakan pada gusi: Infeksi pada gigi yang mati dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang terkena.
  • Abses: Terbentuknya abses (kantong nanah) pada ujung akar gigi.
  • Perubahan warna gigi: Gigi yang mati seringkali berubah warna menjadi lebih gelap, seperti keabu-abuan atau kehitaman.
  • Bau mulut: Infeksi pada gigi mati dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

Baca Juga: Aldi Mahendra: Talenta Muda Indonesia yang Membanggakan, Juara Dunia WorldSSP300 2024

Penanganan Gigi Mati

Jika Anda mengalami gejala gigi mati, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Penanganan gigi mati akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu dan tingkat keparahan kerusakan gigi. Beberapa pilihan perawatan yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Perawatan saluran akar: Perawatan ini bertujuan untuk membersihkan saluran akar yang terinfeksi dan kemudian mengisi saluran akar dengan bahan khusus untuk mencegah infeksi berulang.
  • Pencabutan gigi: Jika kerusakan gigi sudah terlalu parah, pencabutan gigi mungkin menjadi pilihan terakhir.
  • Pemasangan mahkota gigi: Setelah perawatan saluran akar, dokter gigi mungkin akan memasang mahkota gigi untuk melindungi gigi yang telah dirawat.

Baca Juga: Itel S25 Series Resmi Kantongi TKDN, Siap Ramaikan Pasar Smartphone Indonesia!

Pencegahan Gigi Mati

Untuk mencegah terjadinya gigi mati, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X