Selain faktor emosional, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti domperidone yang sering digunakan untuk meredakan mual, juga bisa meningkatkan kadar prolaktin.
"Jika obat ini dikonsumsi dalam dosis tinggi, hormon prolaktin bisa meningkat, sehingga memicu produksi air susu," jelas dr Dinda.
Baca Juga: Wow! Xiaomi 15 Series Tampil Beda dengan Desain yang Lebih Elegan
Menurut dr Dinda, orang yang mengalami stres kerap kali memiliki keluhan di pencernaan, dan penggunaan obat mual golongan domperidone dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan prolaktin.
"Kalau masalah berbahaya atau nggaknya dari hiperprolaktinemia itu tergantung dari penyebabnya," jelas dr Dinda.
Jika kondisi hiperprolaktinemia disebabkan oleh tumor pada kelenjar pituitari, tindakan medis lebih lanjut, seperti pembedahan untuk mengangkat tumor, mungkin diperlukan.
Baca Juga: Sampaikan Pesan untuk Anak, Sarwendah Teteskan Air Mata
Tetapi, dr Dinda menambahkan, jika peningkatan prolaktin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon akibat stres atau konsumsi obat tertentu, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk menurunkan kadar prolaktin agar produksi air susu berhenti dan hormon bisa kembali seimbang.
Oleh sebab itu, penting untuk menyadari bahwa keluarnya air susu tanpa kehamilan bisa menjadi tanda peringatan untuk kondisi kesehatan yang lebih serius, dan konsultasi dengan profesional medis sangat dianjurkan.
Artikel Terkait
Bukalapak Buka Suara Usai Dihukum Ganti Rugi Ratusan Miliar Rupiah
Tanggapi Isu Dimas Seto Jadi Orang Ketiga, Begini Reaksi Dhini Aminarti
Pilkada Kian Dekat, Legislator PAN Minta ASN dan Kades Netral
Sebut Retreat di Akmil Magelang Cocok Diterapkan ke Pejabat Eselon, Menag: Sangat Bagus!
Mayor Teddy dan Erick Thohir Salaman, Netizen: Striker Baru nih