KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan adanya residu beracun pada anggur shine muscat. Sebelumnya, otoritas pangan di Thailand mendeteksi bahwa anggur jenis ini mengandung residu pestisida di atas ambang batas aman.
Sebagai upaya melindungi konsumen di Indonesia, BPOM berencana untuk mengambil sampel anggur shine muscat dari pasar domestik. Selain itu, BPOM juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan keamanan produk tersebut di Indonesia.
Untuk langkah berikutnya, BPOM akan mengadakan pengambilan sampel dari berbagai toko atau pasar yang dapat berdampak langsung pada masyarakat.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Kesuburan, 5 Manfaat Khasiat Ajaib Taoge Untuk Kesehatan
Hingga saat ini, BPOM belum menemukan laporan atau bukti adanya residu beracun pada produk anggur muscat di Indonesia, namun pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan yang beredar di dalam negeri.
Taruna juga menyoroti dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari residu pestisida pada anggur muscat, terutama jika dikonsumsi oleh masyarakat. Meski belum ada laporan kasus, BPOM akan segera mengambil langkah dengan bekerja sama bersama kementerian terkait.
Berbagai jenis residu pestisida ini dapat memicu penyakit serius, seperti kanker dan kerusakan hati, sehingga pengawasan ini menjadi prioritas utama bagi BPOM.
Artikel Terkait
Mengenal Gejala Stroke dan Penanganannya
Catat! Lima Makanan Sehat Bernutrisi yang Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda
Bukan Hanya untuk Kesuburan, 5 Manfaat Khasiat Ajaib Taoge Untuk Kesehatan