KALTENGLIMA.COM - Banyak yang beranggapan bahwa vape merupakan alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Namun, anggapan ini perlu diluruskan.
Meskipun vape seringkali dipasarkan sebagai produk yang lebih sehat, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa vape sama berbahayanya, bahkan dalam beberapa aspek, lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Zhang Yiming: Dari Karyawan Biasa Menjadi Bos TikTok
Mengapa Vape Sama Berbahayanya
1. Kandungan Zat Berbahaya:
- Propilen glikol dan gliserin: Zat ini dapat mengiritasi saluran pernapasan.
- Partikel logam: Terutama dari coil yang memanaskan cairan vape.
- Formaldehida: Zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
- Bahan perasa: Beberapa bahan perasa mengandung senyawa yang berbahaya bagi paru-paru.
- Nikotin: Baik vape maupun rokok mengandung nikotin, zat adiktif yang sangat kuat dan dapat merusak otak, jantung, dan paru-paru.
- Bahan Kimia Lain: Uap vape mengandung berbagai bahan kimia berbahaya lainnya, seperti:
Baca Juga: Vaksinasi Flu di Musim Pancaroba, Apakah Efektif?
2. Dampak terhadap Kesehatan:
- Penyakit Paru: Baik vape maupun rokok dapat menyebabkan penyakit paru-paru kronis seperti PPOK, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru.
- Penyakit Jantung: Nikotin dalam vape dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Ketergantungan: Nikotin dalam vape sangat adiktif dan sulit untuk dihentikan, sama seperti rokok.
- Risiko Lainnya: Beberapa penelitian mengaitkan penggunaan vape dengan peningkatan risiko diabetes, masalah kehamilan, dan gangguan perkembangan otak pada remaja.
Baca Juga: TWS JBL Tour Pro 3 Resmi Dirilis, Dual Driver dengan Harga Rp 5 Jutaan
Miskonsepsi Umum:
- Uap Vape Lebih Bersih: Banyak yang beranggapan bahwa uap vape lebih bersih daripada asap rokok. Padahal, uap vape mengandung partikel halus yang dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan kerusakan.
- Vape Membantu Berhenti Merokok: Meskipun beberapa orang mungkin menggunakan vape sebagai alat bantu untuk berhenti merokok, namun banyak pengguna vape justru menjadi ganda, yaitu merokok dan nge-vape.
Artikel Terkait
Tanah Bergerak di Bogor, 15 Rumah Rusak dan Puluhan Warga Mengungsi
Tengku Dewi Tegaskan Tak Akan Rujuk, Meski Jemput Andrew Andika Usai Rehabilitasi
Vadel Badjideh Desak Dikonfrontir dengan Anak Nikita Mirzani, Ini Alasan Mereka
Mantan Pemain Timnas Indonesia Tertangkap, Diduga Edarkan Obat Terlarang
Fitur Blokir Baru di X: Pengguna Diblokir Masih Bisa Melihat Postingan