KALTENGLIMA.COM - Musim hujan sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko sakit akibat kehujanan.
Namun, berdasarkan penelitian medis, hujan sendiri tidak menyebabkan penyakit.
Virus seperti flu dan pilek menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi, bukan dari air hujan.
Baca Juga: Apa Itu Dermaroller? Treatment Ilegal di Klinik ‘Ria Beauty’ Milik Sarjana Perikanan
Berikut adalah poin-poin penting terkait hubungan antara kehujanan dan risiko sakit:
Mengapa Musim Hujan Sering Dikaitkan dengan Penyakit?
1. Penyebaran Virus dalam Ruangan
Selama musim hujan, orang cenderung berkumpul di dalam ruangan, yang meningkatkan kemungkinan kontak dekat dan penularan virus.
2. Pengaruh Suhu Dingin terhadap Sistem Kekebalan
- Kehujanan atau basah akibat air dapat membuat tubuh kedinginan.
- Suhu tubuh yang menurun dapat melemahkan respons imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
- Penurunan suhu tubuh juga dapat menyempitkan pembuluh darah di hidung, sehingga mengurangi aliran sel darah putih yang melawan kuman.
Baca Juga: Sering Jajan Seblak Bisa Picu Kista Rahim, Mitos atau Fakta?
3. Lingkungan yang Mendukung Virus
Virus flu berkembang biak lebih baik di lingkungan dingin dan kering. Meskipun hujan menciptakan kelembapan yang tinggi, aktivitas dalam ruangan selama hujan tetap mendukung penyebaran virus.
Artikel Terkait
Waspadai Kista Ovarium bagi Wanita, Kenali Ciri-cirinya saat Haid
Kenali 5 Penyebab Benjolan di Leher, dari yang Ringan hingga Berbahaya
Pemula Harus Tahu! Ini Tips Dokter Jantung agar Tak Kolaps Saat Olahraga
Sering Jajan Seblak Bisa Picu Kista Rahim, Mitos atau Fakta?