Kenali Penyebab Alergi Telur dan Cara Mengatasinya

KALTENGLIMA.COM - Alergi telur adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap protein yang terkandung dalam telur.

Reaksi ini dapat memicu berbagai gejala yang tidak nyaman, bahkan mengancam jiwa dalam kasus yang parah.

Baca Juga: Tiket Kereta Masih Tersisa 2,5 Juta Jelang Libur Nataru

Penyebab Alergi Telur

Secara sederhana, alergi telur terjadi karena sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein dalam telur sebagai zat berbahaya.

Ketika seseorang yang alergi telur mengonsumsi telur atau produk olahannya, tubuh akan melepaskan zat kimia yang disebut histamin untuk melawan "serangan" tersebut. Histamin inilah yang menyebabkan munculnya gejala alergi.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Sahkan Hari Danau Sedunia Usulan Indonesia

Faktor Risiko Alergi Telur:

• Usia: Anak-anak lebih sering mengalami alergi telur dibandingkan orang dewasa. Namun, alergi ini juga bisa muncul pada usia berapa pun.
• Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi makanan, risiko alergi telur pada anggota keluarga lainnya akan lebih tinggi.
• Kondisi medis lainnya: Beberapa kondisi medis, seperti eksim atau asma, dapat meningkatkan risiko alergi telur.

Baca Juga: Hakim PN Medan Vonis 2 Tersangka Kurir Sabu 2kg selama 19 Tahun Penjara

Gejala Alergi Telur

Gejala alergi telur dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi telur. Gejala yang umum terjadi antara lain:

• Ruam kulit: Gatal-gatal, kemerahan, atau bentol-bentol pada kulit.
• Gangguan pernapasan: Hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk, atau sesak napas.
• Gangguan pencernaan: Mual, muntah, diare, atau sakit perut.
• Pembibiran bibir dan wajah: Bibir dan wajah menjadi bengkak.
• Anafilaksis: Reaksi alergi yang sangat parah dan mengancam jiwa. Gejalanya meliputi penurunan tekanan darah, sesak napas parah, dan kehilangan kesadaran.