Natrium: 41 miligram (mg)
Kalium: 542 mg
Vitamin C: 22 mg
Vitamin A: 1.100 micrograms of retinol activity equivalents (mcg RAE)
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Apa Benar Terong Jadi Biang Kerok Asam Urat?
Meskipun begitu, nyatanya mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan, berikut penjelasannya:
1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Ubi jalar mengandung tinggi oksalat, yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya kondisi batu ginjal oksalat, jenis batu ginjal yang paling umum, menurut National Kidney Foundation.
Walaupun begitu, mencegah batu ginjal tidak hanya dengan mengurangi oksalat. Mengurangi risiko batu ginjal jenis ini dapat dilakukan dengan memadukan konsumsi ubi jalar dengan makanan tinggi kalsium, seperti yoghurt atau keju.
Hal tersebut dapat membantu kalsium dan oksalat saling terikat dalam sistem pencernaan tubuh, tidak hanya di organ ginjal. Sehingga, dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.
Baca Juga: Bahaya Kerja Memangku Laptop Ternyata Bisa Menyebabkan 3 Gangguan Ini
2. Mengubah Warna Kulit Menjadi Jingga
Salah satu kandungan nutrisi yang ada di dalam ubi jalar adalah vitamin A.
Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan kulit tubuh berubah menjadi warna kuning-oranye, menurut National Institutes of Health.
Ini merupakan sebuah kondisi yang tidak berbahaya yang dikenal dengan karotenodermia, dan dapat diatasi dengan cara menjauhi makanan yang tinggi vitamin A, untuk sementara waktu.
Artikel Terkait
Aplikasi Ini Ternyata Bikin Boros Baterai HP Loh!
Maksimalkan Kinerja Tenaga Pendidik, Dewan Harapkan Ini
Ajak Tingkatkan Keharmonisan Keluarga, Dewan Bilang Begini
Legislator Mura, Minta Pemkab Perhatikan Infrastruktur Jalan
Wajib Dicoba! Tips Liburan Hemat di Destinasi Wisata Populer