KALTENGLIMA.COM - Perlu diwaspadai, ciri-ciri menstruasi yang bisa jadi gejala kanker serviks. Hal ini perlu diketahui agar masyarakat bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
Kanker serviks biasanya dianggap silent killer, alasannya yaitu gejala yang kadang disalahartikan sebagai masalah kesehatan yang umum dialami perempuan. Beberapa diantaranya yaitu, menstruasi yang menjadi berat dan mengakibatkan rasa kelelahan.
Spesialis medis, Angela Sarmiento Bentancourt di Belanda menyampaikan terdapat beberapa tanda yang harus menjadi perhatian masyarakat. Tanda tersebut diantaranya, yaitu :
- Menstruasi yang lebih berat
- Perdarahan di antara periode menstruasi
- Nyeri ketika berhubungan intim atau secara umum.
Baca Juga: TikTok Akan Tutup Total di AS pada 19 Januari, Begini Nasib Karyawan
Saat menstruasi, perdarahan akan keluar lebih banyak serta berlangsung lebih lama dari biasanya. Nyeri tersebut dapat muncul di area punggung bawah, panggul, perut bagian bawah.
"Perdarahan yang lebih berat seringkali membuat wanita merasa lebih lelah dari biasanya," ucap Sarmiento dikutip dari Daily Mail.
Nyeri pada dasarnya, merupakan gejala umum yang terjadi ketika menstruasi. Rasa sakit karena kanker serviks biasanya dikarenakan oleh tumor yang menekan tulang, saraf, atau organ. Perdarahan abnormal juga bisa terjadi karena jaringan kanker dan pembuluh darahnya yang rapuh dan mudah berdarah. Seiring penyebarannya, jaringan sehat juga dapat terdampak dan rusak. Tak hanya itu, jika serviks meradang, yang dapat disebabkan oleh tumor, tekanan saat berhubungan seks mungkin memunculkan rasa nyeri.
Baca Juga: TikTok Terancam Tutup, Pengguna Duolingo di Amerika Serikat Ramai Belajar Bahasa Mandarin
"Disarankan untuk mencari pertolongan medis untuk masalah tersebut, sehingga dokter dapat melakukan tes untuk menyingkirkan kanker," saran Sarmiento.
Pemeriksaan medis menjadi sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan apakah gejala yang dialami memang berkaitan dengan kanker serviks atau tidak. Perdarahan yang terjadi mungkin bisa dipicu oleh masalah organ reproduksi lain, misalnya seperti polycystic ovary syndrome (PCOS), polip atau fibroid, penyakit menular seksual, atau endometriosis. Untuk nyeri juga bisa menjadi tanda infeksi, menopause, iritasi genital, atau alergi terhadap sabun atau kondom tertentu.
Artikel Terkait
Tayang Hari Ini di Bioskop Indonesia, Sinopsis Film 'Pengantin Setan' dari Kisah Nyata Pernikahan Gaib dengan Jin
Viral! Anggota TNI di NTT Nekat Bunuh Diri, Diduga Tak Sanggup Tuntutan Hal Ini
Inilah Tumpukan Uang Rp103,2 Miliar Disita dari Kasus TPPU Kasus Judol untuk Bangun Hotel Semarang
Heboh! Nagita Slavina Banjir Hujatan Usai Diduga Makan Bagel Non Halal di Korea Selatan, Ini Faktanya
Jembatan Penghubung Kalsel dan Kaltim Terputus Ditabrak Truk Semen