KALTENGLIMA.COM - Bagi banyak orang, secangkir kopi merupakan bagian dari rutinitas harian yang membantu meningkatkan kewaspadaan dan menyegarkan pikiran.
Namun, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), konsumsi kopi bisa memicu gejala yang tidak nyaman, seperti rasa panas di dada, mual, dan gangguan pencernaan.
Meskipun kopi memiliki berbagai manfaat, penderita asam lambung perlu memperhatikan cara mengonsumsinya agar tidak memperburuk kondisi mereka. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menikmati kopi dengan lebih aman bagi penderita asam lambung.
Baca Juga: Berapa Banyak Tubuh Membakar Kalori Saat Tidur? Ini Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu!
1. Memilih Jenis Kopi yang Lebih Ramah Lambung
Kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, tetapi efeknya dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi yang dikonsumsi. Kopi Arabika, yang memiliki kadar kafein lebih rendah, cenderung lebih aman dibandingkan dengan kopi Robusta yang lebih kuat.
Selain itu, metode penyeduhan juga berpengaruh terhadap tingkat keasaman kopi. Kopi yang diseduh dengan metode drip atau cold brewumumnya memiliki kadar keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi espresso atau kopi tubruk.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology, kopi dengan kadar keasaman lebih rendah cenderung tidak memicu refluks asam, sehingga lebih disarankan bagi penderita GERD.
Baca Juga: Menstruasi Dua Kali dalam Sebulan Apakah Berbahaya? Simak Penjelasannya
2. Menghindari Minum Kopi Saat Perut Kosong
Salah satu faktor yang dapat memperburuk gejala asam lambung adalah mengonsumsi kopi dalam keadaan perut kosong. Kopi dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan, yang berisiko menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri di perut.
Untuk mengurangi efek ini, sebaiknya konsumsi kopi setelah makan.
Dikutip dari Healthline, penderita asam lambung dianjurkan untuk menyantap makanan ringan atau sarapan sebelum minum kopi. Dengan cara ini, kadar asam lambung dapat lebih stabil dan risiko refluks dapat diminimalkan.
3. Mengurangi Penggunaan Gula dan Krim
Artikel Terkait
Waspada! Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan Jika Diabaikan
Vidi Aldiano Pertimbangkan Berhenti Kemo, Apa Kaitannya dengan Stres dan Kanker?
Tak Pandang Usia, Gen Z juga Bisa Kena Saraf Terjepit
Viral! Vitamin D3 Disebut Dapat Bantu Turunkan BB, Ini Kata Dokter Gizi