3. Respons Tubuh terhadap Air Hujan
Saat air hujan mengenai kepala dan tubuh, tubuh mungkin memberikan respons perlindungan dengan menegangkan otot-otot di sekitar kepala dan leher. Kontraksi otot ini bisa menyebabkan ketegangan yang berujung pada rasa pusing.
4. Masuk Angin
Meskipun istilah masuk angin tidak dikenal dalam dunia medis, banyak masyarakat yang menggunakannya untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak nyaman setelah terkena hujan atau angin. Gejala seperti pusing, mual, dan meriang sering kali muncul setelah terpapar hujan gerimis.
5. Sinusitis atau Gangguan Pernapasan
Bagi individu yang memiliki sinusitis atau masalah pernapasan lainnya, hujan gerimis dapat memicu peradangan pada saluran sinus. Udara yang dingin dan lembap dapat memperburuk kondisi ini, sehingga menyebabkan nyeri di kepala dan rasa pusing.
Baca Juga: Hati-hati! 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Liver
Karena hujan gerimis tidak selalu dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi pusing akibat terkena hujan gerimis:
- Menggunakan Pelindung Kepala
Mengenakan payung, topi, atau jas hujan dapat membantu melindungi kepala dari tetesan air hujan dan mencegah penurunan suhu tubuh yang drastis.
- Mengeringkan Tubuh dengan Segera
Setelah terkena hujan, sebaiknya segera mengeringkan tubuh, terutama bagian kepala. Air yang mengendap di kulit kepala dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh yang memicu pusing.
Baca Juga: Bisa Ditiru, Ini Rahasia Bugar Cristiano Ronaldo di Usia 40 Tahun
- Mengonsumsi Minuman Hangat
Minuman hangat seperti teh jahe atau air lemon hangat dapat membantu tubuh tetap hangat serta memperlancar sirkulasi darah, sehingga mengurangi risiko pusing.
Artikel Terkait
Teh Serai Diklaim Bisa Menurunkan Gula Darah, Begini Faktanya
5 Kebiasaan Sehat yang Perlu Diterapkan agar Anak Tidak Gampang Sakit
Ketahui 6 Pantangan Makanan dan Minuman bagi Pengidap Kista Ovarium
Diduga Kim Sae Ron Meninggal Akibat Henti Jantung, Waspadai Ciri-cirinya