KALTENGLIMA.COM - Sahur bagi ibu hamil menjadi sangat penting demi memastikan kesehatan dan keamanan tubuh selama menjalani puasa Ramadan. Pemilihan menu yang tepat, menjadi salah satu kunci sehingga nutrisi tetap bisa terpenuhi ketika ibu hamil menjalani puasa.
Sebaiknya, makanan sahur seperti apa yang disarankan untuk ibu hamil yang memutuskan untuk menjalani ibadah puasa?
Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG memaparkan salah satu asupan yang paling penting ibu hamil ketika sahur adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini lebih lama dicerna oleh tubuh karena mengandung serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat kompleks bisa ditemukan dari makanan berupa biji-bijian utuh, ubi, kentang, hingga buah-buahan.
"Terutama dia harus memenuhi karbohidrat kompleks, yang kedua multivitamin ibu hamilnya harus diminum nih, asam folat dan kalsium itu harus diminum ya," kata dr Fadli.
Baca Juga: Ini 3 Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa
Kemudian, ia juga menyarankan ibu hamil agar membatasi asupan makanan atau minuman manis ketika sahur. dr Fadli menuturkan makanan atau minuman manis bisa dengan mudah membuat kadar gula darah naik dan turun. Kondisi ini bisa membuat ibu hamil lebih mudah lemas ketika menjalani puasa. Apabila ingin mengonsumsi suatu yang manis, ia lebih menyarankan buah-buahan.
"Pas turun kita udah tutup nih udah imsak nih, lemes jadinya. Jadi kalau memang mau makan yang manis-manis ya dari buah-buahan kurma contohnya. Nah, itu bagus," imbuhnya.
Pastikan juga menu makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung tinggi protein. Jangan lupa minum air yang cukup mulai dari buka puasa sampai sahur kira-kira sebanyak 2 liter. Jika kemdian ibu mengalami gejala dehidrasi seperti urine berwarna pekat, aroma urine menyengat, dan pusing, disertai dengan gerakan bayi yang berkurang, dr Fadli menyarankan ibu hamil agar bisa membatalkan puasa.
Baca Juga: Pemotor Misterius Lempar Bom Molotov ke Rumah Advokat di Lampung
Ia mengingatkan bahwa ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda dengan orang lainnya. Sehingga, penting bagi ibu hamil untuk tidak terlalu memaksakan kondisinya untuk berpuasa, terlebih bila kondisinya tidak stabil. Disarankan pula untuk melakukan konsultasi berkala dengan dokter kandungan apabila ibu hamil memang ingin menjalani puasa.
"Karena kan Kembali lagi puasa itu kan Kalau di agama islam ada Istilah fidyah ya. Jadi jangan dipaksain. Just know your limit gitu ya," pungkasnya.
Artikel Terkait
Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Izin Pertambangan di Barito Utara 2009-2012 Resmi Ditetapkan Kejati Kalimantan Tengah
Pemkab Mura Ikuti Rakor Peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Secara Daring
Akun Resmi Ditjen Pajak Disorot, Usai Perintahkan Pengguna Untuk Coding Coretax Sendiri
Flora Shafiq Mengundurkan Diri dari JKT48, Kenapa?
Drama When Life Gives You Tangerines Tayang Besok, Sutradara Katakan Ini Akan Bikin Banjir Air Mata